Semenjak dinyatakan hilang pada 15 November lalu, kapal
selam milik Angkatan Laut Argentina sampai saat ini masih belum ada tanda-tanda
dimana keberadaan kapal selam tersebut. Satu-satunya petunjuk yang dimiliki
oleh angkatan laut Argentina adalah lokasi komunikasi terakhir yang terdeteksi berada di sekitar perairan atlantik
selatan. Sebelum menghilang kru kapal selam sempat melaporkan melalui jalur
komunikasi bahwa ada kegagalan sistem yang terjadi pada kapal selam tersebut.
Kasel ARA San Juan Yang Hilang |
Kapal selam dengan nama ARA San Juan (S-42) sedang
mengadakan misi patroli rutin sebelum kemudian hilang di perairan atlantik
selatan. Kapal selam tersebut dilaporkan membawa 44 awak, diketahui kapal selam
ini hanya mampu bertahan 7-10 hari menyelam dibawah permukaan air dikarenakan
pasokan oksigen yang terbatas yang dapat ditampung oleh kapal selam tersebut. Saat
ini beberapa Negara ikut bergabung guna membantu Argentina dalam misi pencarian
kapal selam tersebut, beberapa Negara yang ikut membantu antara lain Amerika
Serikat dengan menurunkan pesawat P-8A Poseidon, Brazil mengerahkan P-3 Orion,
Kanada denga pesawat Challenger, dan beberapa Negara tetangga lainnya.
Pihak AL Argentina pada 23 November lalu melalui
jurubicaranya kapten Enrique Balbi menyatakan kemungkinan kapal selam tersebut
meledak hal ini berdasarkan laporan terdeteksinya ledakan disekitar lokasi
kontak terakhir sebelum kapal menghilang, namun pernyataan tersebut belum
memiliki bukti yang cukup karena tidak ditemukannya serpihan atau atau
puing-puing yang menunjukkan bahwa kapal selam itu mengalami ledakan.
ARA San Juan (S-42) adalah kapal selam buatan Jerman yang
diproduksi galangan kapal Thyssen Nordseewerke yang mulai dibangun pada tanggal
18 maret 1982 dan diluncurkan setahun berselang tepatnya 20 Juni 1983, kapal
selam ini masuk dalam kelas TR-1700 dengan diesel-elektrik sebagai mesin
penggerak utama untuk kapal selam tersebut.