Amerika Serikat berencana untuk melanjutkan penjualan 4 buah
helikopter Black Hawk ke Thailand, sebelumnya Amerika Serikat Menangguhkan
Penjualan Black Hawk pada 2014 setelah negara tersebut mengalami kudeta yang
dilakukan militer terhadap pemerintahan sipil.
Helikopter Black Hawk |
“pemerintah Amerika Serikat telah menyetujui pesanan
pembelian kami untuk empat helikopter Black Hawk tersebut” kata kepala tentara
Jenderal Chalermchai Sitthisart kepada wartawan pada hari Kamis,. Ia menambahkan
bahwa militer Thailand sudah memiliki 12 helikopter Black Hawk.
Keduataan besar AS di Bangkok telah mengkonfirmasi rencana penjualan
empat helikopter tersebut, Sitthisart menambahkan bahwa Thailand dan Amerika
memiliki “hubungan Keamanan Jangka Panjang”.
Militer Thailand, memiliki sejarah panjang mengenai
intervensi politik di negara tersebut, menggulingkan pemerintahahn terpilih
dalam sebuah pemilihan demokratis. Pihak militer Thailand mengklaim tindakan
tersebut diambil untuk mengakhiri kekacauan politik di negeri Gajah Putih
tersebut.
Bebrapa negara barat termasuk Amerika Serikat mengkritik
tindakan pihak militer tersebut. Sebagai tanggapan atas kudeta militer tersebut
Amerika menangguhkan hubungan militer dan diplomatik dengan Thailand. Thailand
merupkan sekutu tertua Amerika di Asia, penangguhan hubungan tersebut termasuk
mengurangi latihan militer, pelatihan militer, dan penjualan persenjataan.
Untuk menyiasati kekurangan pasokan senjata Thailand melirik
negara lain sebagai pemasok, utamanya China, untuk membeli peralatan pertahanan
militernya. Pada bulan April disetujui rencana pemblian kapal selam dari China
senilai $393 juta.
Pada bulan yang sama kabinet Thailand menyetujui pembelian
10 Tank buatan China dengan nilai kontrak mencapai $10 juta untuk menggantikan
Tank Amerika yang sudah uzur.
Namun sepertinya hubungan Thailand dan Amerika mengalami
tren yang membaik di bawah pemerintahan Donald Trump. Trump bulan yang sama
berbicara denga pemerintahan junta militer, perdana menteri Prayuth Chan-Ocha,
melalui sambungan telepon dan mengundangnya ke Gedung Putih, Amerika Serikat.
Seorang juru bicara kedutaan AS, Melissa Sweeney, mengatakan
Amerika Serikat telah menjual peralatan militer ke Thailand senilai lebih dari
$960 juta selama 10 tahun terakhir. Penjualan tersebut diantaranya helikopter
Blach Hawk, sistem rudal udara-ke-udara dan beberapa rudal Angkatan Laut serta
sistem torpedo.