Saat bebrbicara di kantornya Wiranto menyatakan
bahwa diantara peralatan militer yang dipertimbangkan untuk dibeli Pakistan
yaitu pesawat CN-235 joint production antara Airbus dan PT Dirgantara
Indonesia.
Selain itu ada kendaraan pengangkut personel atau
Armoured Personel Carrier (APC) Anoa 6X6 dan juga senapan serbu yang diproduksi
oleh perusahaan negara yaitu PT. Pindad Indonesia.
Masih belum diketahui varian mana yang ingin
diinginkan oleh Pakistan, karena Indonesia saat ini memproduksi versi militer
CN 235-220 yang diopersikan oleh TNI Angkatan Udara dan CN-235-220 Maritime
Patrol yang dioperasikan oleh Angkatan Laut.
Sedangkan APC Anoa dikembangkan oleh perusahaan
persenjataan lokal PT. Pindad, Anoa menyerupai APC buatan Perancis APC GIAT Industries/Nexter
VAB 4X4, Anoa pertama kali diperkenalkan kepada publik pada tahun 2006.
Pembicaraan penjualan peralatan militer antara kedua
negara tersebut dihadiri pula oleh Presiden Indonesia Joko Widodo yang juga
berusaha untuk mengembangkan dan mempromosikan Industri pertahanan lokal ke
luar ngeri, serta membuka peluang pasar baru untuk perusahaan pertahanan milik
negara dan produk lainnya.