Sebuah pesawat tak berawak atau drone milik Amerika
jatuh pada rabu siang saat sedang melaksanakan misi penerbangan rutin, drone
tersebut jatuh di daerah terpencil di California Selatan dekat gunung Whitney,
disekitar pegunungan Sierra Nevada Timur.
Pesawat pengintai tak berawak yang diidentifikasi
sebagai RQ-4 Global Hawk dikendalikan oleh kru dari Palmdale, California. Pesawat
melewati rute penerbangan seperti biasanya dari Edwards Air Force Base menuju
skuadron pengintai di Pangkalan Udara Beale.
Penyebab terjatuhnya drone belum diketahui, saat ini
penyelidikan masih terus berlangsung untuk mencari tahu penyebab terjatuhnya
drone tersebut. 4 dari keseluruhan 33 Global Hawk ditempatkan di Pangkalan
Udara Beale.
RQ-4 Global Hawk memiliki rentang sayap 130 kaki,
berukuran seukuran pesawat kecil dan telah masuk layanan militer selama 15
tahun. Drone ini dirancang untuk dapat terbang tinggi dan menempuh jarak yang
jauh. Global Hawk diciptakan untuk menggantikan pesawat pengintai berawak U-2,
yang telah digunakan sebelumnya oleh militer Amerika.
Menurut juru bicara Beale Air Force pesawat tak
berawak tersebut tidak pernah mengalami kecelakan sejak tahun 2012, memiliki
200.000 jam penerbangan sebuah pencapaian yang luar biasa bagi Angkatan Udara,
dan menjadikannya salh satu platform paling aman saat ini.
Terakhir Global Hawk mengalami masalah Pada 2006
Global Hawk pernah mengalami masalah sehingga harus di Grounded, pilot
mengalami kesulitan komunikasi dengan drone saat dalam penerbangan.