U-Boot : Hantu Laut Jerman di PD I dan PD II



U-Boot : Hantu Laut Jerman di PD I dan PD II

            U-Boot merupakan sebutan bagi kapal selam buatan Jerman U-Boot sendiri kepanjangan dari “Unterseeboot” yang dapat diartikan sebagai “Perahu bawah laut” atau dalam istilah lain merujuk pada kapal selam. Selama periode Perang Dunia I-II U-Boot milik angkatan laut Jerman (Kriegsmarine) menjadi ancaman bagi kapal permukaan angkatan laut pihak sekutu dan juga kapal dagang yang sering menjadi sasaran tembak bagi awak U-Boot, samudera Atlantik menjadi medan operasi bagi awak U-boot Jerman.
Tahap Pengembangan 

 kapal selam pertama yang digunakan amerika dalm perang saudara



Kapal selam di gunakan pertama kali untuk kepentingan militer pada saat perang sipil di Amerika Serikat yang di gunakan oleh pasukan Konfederasi . kapal selam selam pertama yang dibuat di Jerman adalah Brandtaucher yang di desain oleh Wilhelm Bauer dan di bangun oleh Schweffel dan Howaldt di pelabuhan Kiel. Namun kapal selam ini tenggelam saat uji selam.


U-Boot pertama yaitu Brandtaucher


            Pada 1903 galanga kapal Friedrich Krupp Germaniawerft di kiel berhasil membuat kapal selam yang dapat beroperasi penuh yaitu Forelle yang berbobot 200 ton, dan diekspor ke Rusia selama perang Rusia-Jepang dan berhasil mengekspor 3 kapal selam lagi bagi angkatan laut Rusia.kekaisaran Jerman mulai tertarik dengan penggunaan kapal selam untuk kepentingan militer maka di perintahkanlah Gustav Berling untuk merancang kapal selam. Kemudian Gustav meminta bantuan galngan kapal Friedrich Krupp Germaniawerft untuk membangun kapal selam berdasarkan 3 kapal selam yang telah diekspor ke Rusia.
            April 1905 pembuatan di mulai setelah melalui banyak pengujian akhirnya 14 Desember 1906 kapal selam yang diberi nama SM U-1 mulai berdinas di layanan angkatan laut kekaisaran Jerman dengan lambung ganda, berbahan bakar korosin (minyak tanah) dan tabung torpedo tunggal. Kemudian pada 1908 di buat versi yang lebih besar yaitu SM U-2 dengan tabung torpedo ganda. Di tahun 1912 di buat kapal selam pertama yang menggunakan mesin diesel yaitu SM U-19 . pada awal-awal Perang Dunia I tercatat terdapat 48 kapal selam yang berdinas aktif di angkatan laut kekaisaran Jerman, SM U-1 kemudian digunakan untuk pelatihan awak baru.

 SM U-1


Perang dunia I
HMS Pathfinder menjadi korban Torpedo pertama yang di tembakakan dari SM U-21, pada 5 september 1914. Kemudian pada 22 september HMS Aboukir, HMS Cressy dan HMS Hogue tenggelam oleh kapal selam SM U-9 hanya dalam waktu 1 jam yang memakan korban sekitar 1.450 pelaut tewas.
Selama kampanye Galipoli 1915 di mediterania timur kapal-kapal selam U-boot terutama U-21 yang mencegat konvoi 18 kapal perang sekutu yang 2 diantaranya berhasil di tenggelamkan. Pada tanggal 20 Oktober 1914, SM U-17 menenggelamkan kapal dagang pertama, SS Glitra, dari Norwegia.
4 februari 1915 kaisar Jerman menyetujui deklarasi perairan zona perang disekitar kepulauan inggris untuk membalas inggris yang menyebar ranjau. Deklarasi zona perang ini mengizinkan para awak U-boot untuk menenggelamkan kapal dagang bahkan kapal yang netral sekalipun tanpa ada peringatan terlebih dahulu.
Pada tanggal 7 Mei 1915, SM U-20 menenggelamkan kapal RMS Lusitania. Penyerangan tersebut menewaskan 1.198 orang, 128 di antaranya warga sipil Amerika, dan serangan terhadap kapal sipil tak bersenjata ini sangat mengejutkan Sekutu. Menurut manifes kapal, Lusitania membawa muatan militer, meskipun tidak satu pun informasi ini disampaikan kepada warga Inggris dan Amerika Serikat yang menganggap bahwa kapal tersebut tidak mengandung amunisi atau persenjataan militer apapun dan itu adalah tindakan pembunuhan brutal. Kemudian peristiwa ini di jadikan propaganda oleh Amerika untuk turun dalam Perang Dunia I namun reaksi masyarakat AS sendiri tetap netral. 1915 SS Sussex berhasil di tenggelamkan yang kemudian memancing kemarahan AS yang akhirnya memutuskan hubungan diplomatik dengan Jerman dan memperingatkan untuk membatasi aktivitas U-Boot.


U Boot Jerman kembali efektif, menenggelamkan 1,4 juta ton pengiriman antara bulan Oktober 1916 dan Januari 1917. Pada tanggal 31 Januari 1917, Jerman mengumumkan bahwa kapal U-nya akan terlibat dalam peperangan kapal selam yang tidak terbatas. Mulai 1 Februari Pada tanggal 17 Maret, kapal selam Jerman menenggelamkan tiga kapal dagang Amerika, dan AS  mengumumkan perang terhadap Jerman pada bulan April 1917.
Pertempuran kapal selam yang tidak dibatasi pada awal 1917 pada awalnya sangat berhasil, menenggelamkan sebagian besar pengiriman yang menuju Inggris. Namun demikian, dengan diperkenalkannya konvoi yang dikawal, kerugian pengiriman menurun dan pada akhirnya strategi Jerman tersebut gagal menghancurkan pengiriman Sekutu . Gencatan senjata mulai berlaku pada tanggal 11 November 1918 dan semua kapal selam Jerman yang masih ada menyerah. Dari 360 kapal selam yang telah dibangun, 178 hilang.
berdasarkan ketentuan gencatan senjata, semua kapal U-boot harus segera menyerah. Mereka yang berada di perairan segera berlayar ke pangkalan kapal selam Inggris di Harwich. Seluruh proses dilakukan dengan cepat dan tanpa kesulitan, setelah itu kapal dipelajari, kemudian di-scrap atau diberikan ke angkatan laut Sekutu.
Perang Dunia II
Pada akhir Perang Dunia I, sebagai bagian dari Konferensi Perdamaian Paris, 1919, Perjanjian Versailles membatasi armada permukaan Jerman. Perjanjian tersebut juga membatasi tonase kapal secara independen dan melarang pembangunan kapal selam. Namun, sebuah kantor desain kapal selam didirikan di Belanda dan sebuah program penelitian torpedo dimulai di Swedia. Sebelum memulai Perang Dunia II, Jerman mulai membangun kapal U-boot dan pelatihan, memberi label pada kegiatan ini sebagai "penelitian" atau menyembunyikannya dengan menggunakan modus lainnya. Ketika Perang Dunia II dimulai, Jerman sudah memiliki 65 U-Boot, dengan 21 kapal di laut, siap berperang.
 Selama perang dunia II U-boot merupakan komponen utama armada laut Jerman dalam pertempuran atlantik. Perjanjian Versailles telah membatasi angkatan laut permukaan Jerman menjadi enam kapal perang (masing-masing kurang dari 10.000 ton), enam kapal penjelajah, dan 12 kapal perusak.
Di awal-awal perang U-boot sangat efektif untuk menghancurkan kapal yang ingin mengirimkan logistik ke sekutu utamanya di atlantik tengah yang tidak ter-cover oleh kekuatan udara. U-Boot selalu menghadang kapal yang menuju inggris karean inggris adalah negara industri yang membutuhkan suplai dari luar sehingga inggris perlu logistik dari luar untuk kelangsungan hidupnya.
Ketika Amerika masuk dalam kancah Perang Dunia II operasi U-boot semakin luas meliputi Atlantik, Pasifik, pantai timur Amerika, Teluk Meksiko, Afrika, bahkan hingga Ke timur jauh.
Kapal selam U-Boot di rancang dengan lambung kapal yang lebih mirip dengan kapal permukaan jauh berbeda dengan kapal selam selam modern yang dirancang dengan lambung silinder ini membuat U-Boot lebih sering muncul ke permukaan selain untuk mengisi ulang baterai dan oksigen dan U-boot kebanyakan menyerang pada malam hari dengan posisi muncul ke permukaan.
Diakhir Perang Dunia II tercatat 3000 kapal milik sekutu berhasil di tenggelamkan oleh terpedo milik U-boo angkatan laut jerman, diantaranyan 175 kapal perang, 2.825 kapal dagang. Pada saat itu ada dua jenis torpedo yang digunakan U-boot yaitu torpedo yang akan meledak ketika berbenturan dengan target dan torpedo magnetik dimana torpedo akan meledak ketika terjadi perubahan medan magnet dan akan meledak sebelum benar-benar menyentuh target. Namun justru torpedo jenis magnetis lah paling efektif karena ledakannya mengakibatkan gelombang kejut yang dapat membuat lambung kapal pecah karena tekanan ari yang hebat. Belakangan jerman mengembangkan jenid torpedo akustik G7/T5 yang ditujukan untuk konvoi sekutu, cara kerja kerja torpedo ini ketik torpedo dilepaskan kemudian torpedo akan mencari target suara yang paling bising yang terdekteksi namun kadang terpedo ini belaku bodoh setidaknya terhitung 2 U-Boot harus makan buah simalakam akibat torpedo yang berbalik menyerang dan tenggelam oleh torpedonya sendiri.
Efektivitas U-boot sendiri mulai luntur ketika sekutu menumukan teknologi radar, ditambah inggris berhasil memecahkan kode Enigma milik Jerman “Alan Turing” menjadi aktor di balik pecahnya kode Enigma.
Kelas submarine
·         Tipe I : prototipe pertama
·         Tipe II: kapal selam kecil dibuat untuk keperluan pelatihan
·         Tipe V: kapal selam midget eksperimental tidak lengkap
·         Tipe VII: U-Boot “workhorse” yang aktif pada PD II sebanyak 700 buah
·         Tipe IX : U-Boot jarak jauh beroperasi sejauh samudera hindia hingga jepang
·         Tipe X : mini layer jarak jauh dan angkutan kargo
·         Tipe XI : U-Boot artileri eksperimental yang belum selesai
·         Tipe XIV : digunakan untuk mengganti U-boot lainnya, di juluki Milchkun (susu sapi)
·         Tipe XVII : U-Boot kecil beroperasi di pesisir dengan sistem propulsi



Share this

Related Posts

Previous
Next Post »