Tomahawk: Kapak Indian di Medan Operasi Amerika Serikat





Tomahawk merupakan rudal jelajah (cruise missile) cangggih milik Amerika Serikat dengan jangkaun 2.500 km yang sudah battle proven dalam kancah pertempuran yang melibatkan AS. Arena perdana digunakannya Tomahawk adalah pada Perang Teluk 1, 1991 dalam memerangi Saddam Hussein di Irak.

Tomahawk sendiri diambil dari nama kapak yang di gunakan oleh penduduk asli Amerika yakni suku Indian.

Tomahawk dapat dikendalikan jarak jauh. Rudal ini sendiri dioperasikan oleh US Navy (AL Amerika Serikat) yang dapat di luncurkan dari platform kapal perang dan kapal selam selain amerika serikat adalah Inggris yang menjadi satu-satunya negara di luar AS yang mengoperasikannya dibawah Royal Navy Inggris.

General Dynamic menjadi perusahaan yang menemukan dan mengembangkan Tomahawk dan diperkenalkan pertama kali pada 1970 dengan desain untuk jarak menengah dan jauh. Tomahawk dapat terbang dengan kecepatan subsonic sekitar 880km/jam dan terbang mengikuti bentuk kontur bumi yang menjadikannya sulit untuk di deteksi.

Misil ini sudah beberapa kali dikembangkan dan saat ini di produksi oleh Raython. Misil ini dapat menggotong sebuah bom konvensional, TNT, bahkan nuklir karena fungsinya yang modular. Dengan panjang 6,25 m dan dengan bobot 1.600 kg dan dapat membawa bahan peledak seberat 500 kg. Dengan tenaga penggerak turbofan yang minim memancarkan panas. Semua jenis tomahawk di lengkapi dengan Global Positioning System (GPS) dan Terrain Countour Matching (TERCOM)  sehingga dapat terbang menyusuri kontur bumi. Satu rudal Tomahawk seharga 11,5 milyar.

Varian Tomahawk

            Sejak pertama kali diperkenalkan 1970 setidaknya terdapat 7 varian Tomahawk:
1.      BGM-109A Tomahawk Land Attack Missile – Nuclear (TLAM-N), yang membawa bom thermonuklir W80 yang telah dipensiunkan antara tahun 2010-2013
2.      RGM/UGM-109B Tomahawk Anti Ship Missile(TAS-M), varian rudal anti kapal yang kemudian di tarik dari layanan pada 1990-an.
3.      BGM-109C Tomahawk Land Attack Missile – Conventional (TLAM-C), dengan hulu ledak konvensional.
4.      BGM-109D Tomahawk Land Attack Missile – Dispenser (TLAM-D), dengan hulu ledak munisi cluster.
5.      RGM/UGM-109E Tomahawk Land Attack Missile (TLAM Block IV). Versi perbaikan dari TLAM-C
6.      BGM-109G Ground Launched Cruise Missile (GLCM), dengan hulu ledak nuklir W84 yang kemudian ditarik dari kedinasan 1991.
7.      AGM-109H/L Medium Range Air to Surface Missile (MRASM), jarak pendek, di tenagai turbojet dengan munisi cluster namun tidak pernah masuk layanan militer.

Pengalaman Operasi Tempur
Tomahawk telah menjadi andalan US navy untuk menghancurkan target-target yang memang perlu dihancurkan dan turun pada medan perang berikut:
Perang teluk, 1991 sebanyak 288 Tomahawk di tembakkan 12 melalui kapal selam dan 276 lewat kapal permukaan, rentetan pertama di tembakkan uleh USS Paul F. Foster pada 17 Januari 1991, kemudian diikuti oleh 2 kapal selam yaitu USS Pittsburg dan USS Louisville.

Pada 13 Januari 1993, 46 tomahawk di tembakakn ke fasilitas nuklir irak di Zafraniyah sebagai balasan penolakan irak terhadap pelucutan senjata oleh PBB.

26 juni 1993, 23 Tomahawk di tembakkan ke pusat komando dan badan intelijen irak.

Sudah banyak rudal Tomahawk yang di tembakkan dalam operasi deliberate force di bosnia, operasi desert fox di Irak, intervensi militer ke Libya, dan untuk melawan ISIS di suriah.

Terakhir 59 Tomahawk dari USS Ross dan USS  Porter menghantam pangkalan udara Shayrat Suriah menghancurkan beberapa pesawat tempur,  tindakan ini dilakukan atas respon serangan gas sarin yang dilakukan suriah terhadap penduduk sipil.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »