Diikuti dengan malapetaka kekalahan NAZI Jerman di
stalingrad selama periode musim dingin 1942-1943 atas Soviet. Pada 4 juli 1943
pasukan NAZI Jerman melancarkan serangan ofensive penting ke timur dengan sandi
Operasi Citadel (Operation Citadel). Alasana penyerangan ini sendiri adalah
balas dendam terhadap kekalahan jerman di stalingrad, sebenarnya Operasi
Citadel di tentang oleh Heinz Guderian jenderal ahli strategi Jerman karena
penyerangan ini tidaklah penting bagi posisi strategis jerman di front timur.
Namun rencana Hitler ini di dukung penuh Oleh Kurt Zeitzler. Pada babak
terakhir Operasi Citadel ada pertempuran Kursk (Battle of Kursk), melibatkan
sebanyak 6000 tank, 4000 pesawat tempur dan 2 juta serdadu dari kedua belah
pihak dan menjadi pertempuran tank terbesar dalam sejarah. Hitler berupaya
terus menghancurkan kekuatan Soviet di front timur Eropa, pada periode ini
front timur merupakan satu-satunya perlawanan terakhir di Teater Eropa karena
eropa hampir seluruhnya jatuh, kecuali soviet dan Britania Raya di barat Eropa.
Jalannya
pertempuran
Sebenarnya Hitler merencanakan Operasi Citadel
dilaksanakan pada bulan maret atas
usulan marshal Erich Von Manstein karena menurut Manstein serangan yang
mendadak memungkinkan Jerman banyak menghancurkan kekuatan soviet. Hitler
menerima usulan Erich von Manstein tapi oleh Hitler rencana ini di tunda karena
Hitler menunggu sampai Tank panther selesai di produksi di angka maksimum untuk
menghadapi Soviet di front timur. Penundaan ini menjadi keuntungan bagi tentara
Soviet untuk mempersiapkan pertahanan mereka dan memperkuat garis pertahanan
Soviet dengan cara memasang banyak ladang ranjau untuk menghalau gerak pasukan
panzer Jerman.
Jerman
diperkuat 800.000 pasukan infanteri, 2.700 tank dan kendaraan lapis baja, 2000
pesawat tempur 10.000 artileri artinya sepertiga kekuatan jerman terkonsentrasi
di pertempuran ini disisi lain pihak Soviet mengerahkan 1.300.000 pasukan
infanteri, 3000 tank dan kendaraan lapis baja, 20.000 artileri medan, 2.400 pesawat
tempur. Pasukan jerman dipimpin oleh Erich von Manstein, di pihak Soviet
dipimpin oleh Zhukov.
Pada
4 juli 1943 membuka dua front di utara dan selatan, di utara dipimpin oleh
Jenderala Walther Model sedangkan di selatan di pimpin oleh Jenderal Erich Von
Manstein. pasukan infanteri jerman melancarkan serangan di awali dengan
serangan artileri kemudian diikuti serangan utama. Pada pukul 16.00 bagian dari
divisi Panzergrenadier “großdeutschland” dari divisi 3rd dan 11rd berhasil
merebut Desa Butovo dan bersiap untuk merebut Gertsovka sebelum tengah malam.
Sekitar pukul 22.30, Vatutin memerintahkan 600 tembakan, mortar dan roket
katyusha dari fron Voronesh untuk membombardir posisi depan Jerman terutama
posisi korp II SS panzer.
Pada 5 juli Soviet lebih
dulu membombardir pasukan jerman dengan
artileri medan. Setelah bombardir selesai kurang dari 2 jam pasukan jerman
dapat mengatur kembali barisannya kemudian Jerman memulai melancarkan serangan
balik pada pukul 04.30 diawali dengan tembakan artileri 5.30 tank dan infanteri
di turunkan dengan perlindungan udara pesawat Jerman. Serangan utama melibatkan
500 tank dengan formasi tank berat paling depan di ikuti medium tank kemudian
dibelakangnya disusul pasukan infanteri. Jerman bisa maju 6 mil dari garis
pertahanan Soviet dalam 24 jam serangan pertama tapi mereka harus membayarnya
dengan 25.000 pasukan yang tewas dan luka, 200 tank rusak dan 200 pesawat. Pola
yang sama terjadi di hari-hari berikutnya. Serangan ganas Jerman berhadapan
dengan kokohnya pertahanan Soviet. Pada 10 juli pasukan ke-9 jerman telah
kehilangan 2/3 tank nya. Tank tiger menjadi sasaran empuk bagi senjata
anti-tank Soviet, komandan tank Soviet juga cepat belajar dari pertempuran
sebelumnya merka akan menyerang sisi samping dari tank tiger yang lapisan
bajanya lebih tipis dan lebih rentan terhadap serangan.
Pertempuran terbesar tank dalam
Perang Dunia II terjadi pada 12 juli, melibatkan 1,500 tank di Prokhovka
sekitar 50 mil sebelah tenggara Kursk. menjelang malam Jerman tak mengendurkan
serangan mereka bertekad untun menerobos pertahanan Soviet namun gagal. Jerman
kehilangan 350 tank 10.000 pasukan tewas dan terluka. Kekuatan Jerman di
selatan telah hancur akibat serangan balik dari pihak Soviet. Pada hari yang
bersamaaan Soviet melancarkan serangan ofensive ke utara dalam usaha merebut
Orel. Pada 19 juli Soviet dapat maju sekitar 45 mil, angkatan udara Soviet
menjamin luftwaffe tidak bisa lagi memberikan dukungan udara yang dibutuhkan
pasukan Jerman. Pada 23 juli jerman menarik pasukannya kembali ke tempat mereka
melakukan serangan pertama. Sekarang Soviet memiliki momentum untuk mengambil
inisiatif pihak yang lebih dulu menyerang praktis Jerman hanya bisa bertahan. Menghadapi
kehancuran pasukannya di Orel, Jenderal Model meminta izin kepada Hitler untuk
menarik pasukannya ke garis Hagen. Model memperingatkan hitler bahwa wehrmacht menghadapi
kehancuran seperti di stalingrad bila tidak di izinkan untuk mundur. Kemudian pasukan
Jerman mundur 60- mil dari Orel dalam usaha untuk me-regroup pasukan. Pada saat
waktu penarikan pasukan dilakukan pasukan Jerman telah kelelahan akibat serangan
udara yang dilakukan angkatan udara Soviet. Pada 5 agustus 1943 Orel telah
kembali ke tangan Soviet.
Tentara Jerman yang mundur menjadi
sasaran empuk bagi pesawat-pesawat angkatan udara Soviet. Situasi yang sama
terjadi juga di sektor selatan. Disini pasukan jerman menghadapi musuh yang
kuat dimana tentara Soviet telah memiliki keuntungan ofensive. Di sektor
selatan Jerman memiliki kekuatan 300.000 pasukan dan 600 tank. Soviet di sektor
ini memiliki kekuatan hampir 1 juta pasukan termasuk pasukan cadangan dan lebih
banyak tank. Soviet mulai melancarkan serangan ofensiv di sektor ini pada 3
agustus, dua hari kemudian mereka memasuki Belgorod. Pasukan dukungan yang
beroperasi di wilayah ini kemudian mengangkut 1000 kereta yang berisikan Pasukan
Soviet inilah mengapa pasukan jerman sulit leluasa untuk bergerak, keadaan ini
menjatuhkan moral tempur pasukan Jerman. Pada 13 agustus Pasukan Soviet
menghancurkan pertahanan luar dari kota Kharkov. Pada 23 agustus pasukan Soviet
berhasil membebaskan kota Kharkov dari Tentara Jerman. Ini menandai berakhirnya
pertempuran Kursk
Hasil
Pertempuran
Akhir dari Operasi Citadel menjadi kemenangan strategis bagi Soviet bagi
Jerman kekalahan ini sangat memukul kekuatan Jerman di front timur. Jerman kehilangan
sekitar 200.000 pasukan tewaskan ataupun terluka, 500 tank, dan 200 pesawat
tempur. Sedangkan di sisi Soviet mereka kehilangan 182.000 pasukan dan 424.000
pasukan terluka 1.500 tank dan 1000 pesawat tempur. Pertempuran ini menandai
kegagalan jerman di front timur setelah kekalahan di stalingrad. Setelah pertempuran
ini inisiatif serangan ofensiv diambil Soviet hingga akhir perang.
2 komentar
komentarJerman salah perhitungan
Replyartikel menarik, komentar juga ke blog saya www.belajarbahasaasing.com
Reply