Putin Berjanji Untuk melakukan "reaksi balasan" terhadap NATO

Dalam pembicaraan pertemuan dengan Duta Besar Rusia dan Perwakilan permanen Moskow pada hari Kamis (19/7) lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa upaya NATO dalam penyebaran pasukan tempurnya di kawasan Eropa, dimana pihak NATO menyatakan penyebaran pasukan itu sebagai tindakan jaminan keamanan di Eropa namun Presiden Putin menganggapnya sebagai “tindakan agresif”. Putin berjanji akan melakukan reaksi sepadan untuk membalas tindakan NATO yang menyebar pasukannya.

Rusia memiliki alasan mengapa tindakan tersebut sebagai upaya agresif dikarenakan penyebaran pasukan mendekati wilayah perbatasan Rusia, hal ini memancing presiden Rusia itu untuk mengeluarkan kebijakan reaksi balasan terhadap upaya NATO tersebut.

SS-26 Iskander, Source; Wikipedia

Dikesempatan yang sama Putin juga mendesak kepada Negara-negara barat untuk memberikan pengaruh terhadap pemerintahan Ukraina dalam pelaksanaan perjanjian Minsk. Menurut Putin, mengabaikan perjanjian tersebut hanya akan memperparah  situasi di wilayah Tenggara Ukraina yang mengalami gejolak politik.

Kemudian Putin juga menolak tuduhan bahwa Rusia sedang mencoba membuat Eropa bergantung terhadap pasokan gas dari Rusia. “tidak ada dasar-dasar politik dalam proyek Nord Stream-2” tegas Putin.
Selain itu menurut Putin, KTT yang diadakan di Helsinki, Finlandia antara pemimpin AS dan Rusia sebagai langkah positif dalam memperbaiki hubungan kedua Negara.