Dikabarkan rudal tersebut diluncurkan dari wilayah Korea
Utara di Sunan, Pyongyang. Rudal diketahui meluncur pada pukul 06.57 waktu
setempat, rudal tersebut terbang dari arah timur sekitar 2.300 mil dan meluncur
melintasi wilayah udara Jepang, hal tersebut dikatakan oleh pejabat militer
Korea Selatan.
Peluncuran rudal tersebut dilakukan selang beberapa minggu
tapatnya pada akhir Agustus ketika Korea Utara menembakkan rudal balistiknya
melintasi wilayah udara Jepang.
Ilustrasi |
Sekretaris kabinet Jepang Yoshihide Suga mengatakan pada
sebuah pidato dalam tayangan televisi bahwa
rudal tersebut terbang pada hari Jum’at terbang diatas Hokkaido, tidak ada
laporan tentang benda-benda yang jatuh di wilayah Jepang atau kerusakan
lainnya.
Sementara Presiden Amerika, Donald Trump dalam kesempatannya
ketika mengunjungi fasilitas militer di Maryland, Pangkalan militer Andrew
bahwa Ujicoba rudal Korea Utara menunjukkan Pyongyang telah “sekali lagi
menunjukkan penghinaan terhadap Negara tetangganya dan seluruh masyarakat dunia”
Jepang langsung bereaksi terhadap tindakan Korea Utara
tersebut dengan melayangkan protes keras,
“kami sebagai sebuah Negara tidak bisa menerima tindakan
provokatif berulang kali dari Korea Utara, dan kami telah mengajukan protes
keras dan menyampaikan kemarahan yang kuat dari masyarakat Jepangkami
menyampaikannya dengan istilah yang paling kuat” kata Suga, Dia menambhakn
rudal tersebut mendarat sekitar 2.242 mil di sebelah timur Cape Erimo.
Komando Pasifik Amerika juga telah mengkonfirmasi peluncuran
tersebut dan mengatakan bahwa rudal tersebut merupakan rudal balistik jarak
menengah.
Korea Utara telah melakukan beberapa kali ujicoba rudal
balistik tahun ini yang bertentangan dengan resolusi yang dikeluarkan PBB.