Kim Jong-Un
Di tengah ketegangan di semenanjung Korea,
Korea Utara sudah Melakukan setidaknya 4 Uji coba rudal balistik dengan
kemampuan antar benua, ICBM (Intercontinental Ballistic Missile) sepanjang
bulan Maret hingga April yang nantinya dapat menggendong nuclear warhead, rezim
Pyongyang juga mengancam akan menenggelamkan kapal induk armada ke-7 milik AS
di pasifik yaitu USS Vinson setelah diadakannya latihan militer bersama dengan
Korea Selatan.
Terakhir
Pyongyang melakukan uji coba rudal pada 29 April 2017 namun pihak barat memberi
laporan bahwa uji coba ini gagal. Rudal meledak beberapa menit setelah di
luncurkan dari kawasan uji coba nuklir Pukchang sebelah utara ibukota negara tersebut
Pyongyang. Meskipun Amerika dan PBB telah memberikan sanksi kepada Korea utara
setelah uji coba nuklir pada 2016 lalu, Korea Utara tetap bersikeras untuk
melanjutkan program nuklirnya.
Negara-negara
di sekitar Korea Utara seperti Korea Selatan dan Jepang mengecam sekaligus bersiaga
untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya perang di semenanjung Korea. Secara
teknis Korea Selatan dan Korea Utara masih dalam kondisi perang karena pada
tanggal 27 juli 1953 setelah perang Korea 3 tahun hanya ada perjanjian gencatan
senja, bukan perjanjian perdamaian.
Eksekusi
Kim
Jong Un pria tambun dengan gaya rambut “aneh” adalah pemimpin tertinggi Korea
Utara saat ini setelah ayahnya Kim Jong-il meninggal pada 17 Desember 2011, Ia
menjadi suksesor ayahnya dan menggeser kakaknya Kim Jong Nam, yang kemudian
tewas di racun di bandara Kuala Lumpur 13 januari 2017 yang diduga dilakukan
oleh agen intelijen Korea Utara.
Jong
Un terkenal dengan kesadisannya dan ketegasannya dalam memerintah negaranya. Sebagai
contoh Kim menangkap dan mengeksekusi pamannya sendiri Jang sung-Taek dengan
tuduhan penghianatan atas negara dan Partai Buruh Korea cara eksekusinya pun
tergolong sadis yaitu menggunakan regu tembak senapan mesin. Dan diduga
pembunuhan Kim Jong Nam dilakukan atas perintah Kim Jong Un. Jong Un yang saat
ini berusia 34 tahun merupakan pemimpin termuda yang memimpin suatu negara saat
ini.
Menteri Pertahanan Hyon Yong Chol harus menerima nasib dijatuhi hukuman mati setelah tertidur dalam pidato kenengaraan Kim Jong Un dan dieksekusi dengan cara di tembak dengan senjata anti pesawat. Sejak 2011 sudah puluhan pejabat tinggi di tangkap dan dieksekusi dengan cara yang tak lazim.
Menteri Pertahanan Hyon Yong Chol harus menerima nasib dijatuhi hukuman mati setelah tertidur dalam pidato kenengaraan Kim Jong Un dan dieksekusi dengan cara di tembak dengan senjata anti pesawat. Sejak 2011 sudah puluhan pejabat tinggi di tangkap dan dieksekusi dengan cara yang tak lazim.
Kemampuan
Nuklir
Musudan-1
Korea Utara sejauh
ini telah melakukan uji coba nuklir sebanyak 4 kali yakni 2006, 2009, 2013, dan
terakhir september 2016 yang berkekuatan setara 30 kilo ton TNT saat Korsel dan
AS melaksanakan latihan militer bersama. Badan intelijen barat meyakini bahwa
Korut setidaknya mempunyai 10 warhead nuklir. Sebelumnya pada juni 2016 Korut
berhasil meluncurkan rudal jarak menengah dengan jangkauan 400 km, Musudan-1. Kemudian
pada agustus 2016 Korut kembali berhasil meluncurkan rudal balistik dari kapal
selam rudal ini dinamai pukkuksong-1. Dengan keberhasilan ini kemampuan Korut
dianggap menjadi ancaman bagi negara disekitarnya.
Selain itu Korut memiliki rudal Taepodong-1 dan Taepodong-2 yang dapat menjangkau pantai barat Amerika.
Selain itu Korut memiliki rudal Taepodong-1 dan Taepodong-2 yang dapat menjangkau pantai barat Amerika.
Kemungkinan
Pecahnya Perang
Amerika terus mengawasi perkembangan nuklir
Korut dan juga ikut menjaga keamanan negara sekutunya di Asia Timur yaitu
Jepang dan Korea Selatan dengan menempatkan armada ke 7 di pasifik walaupun di
kedua negara tersebut terdapat pangkalan militer milik AS.
Penempatan sistem rudal THAAD milik AS telah di tempatkan di Korsel guna mengantisipasi ancaman dari korea utara sekaligus menimbulkan ketegangan baru yang dapat memicu terjadinya perang. Sejauh ini situasi di kawasan semenanjung Korea pada tahap siaga.
Penempatan sistem rudal THAAD milik AS telah di tempatkan di Korsel guna mengantisipasi ancaman dari korea utara sekaligus menimbulkan ketegangan baru yang dapat memicu terjadinya perang. Sejauh ini situasi di kawasan semenanjung Korea pada tahap siaga.
Kim
Jong Un juga mengancam akan menyerang Korsel dan menjatuhkan nuklir di daratan
Amerika jika terus memprovokasi dengan latihan militernya. Kemungkinan terjadinya
perang kecil karena sekutu terdekat Korut, China juga tidak mendukung upaya
Korut dalam uji coba rudal. Namun demikian terjadinya perang terbuka sangat
memungkinkan karena sifat Kim Jong Un yang terkenal dengan sifatnya yang tidak
stabil dan berani mengambil resiko.