Amerika Serikat Mendapat 21 MiG-29 Fulcrums dari Negara Bekas Uni Soviet

Ketika Uni Soviet mengalami keruntuhan pada 1991, dan banyak Negara-negara baru merdeka dari bekas wilayah Uni Soviet. Negara-negara tersebut mewarisi senjata-senjata dari Uni Soviet, mereka memiliki persediaan persenjataan yang banyak.

Salah satu pewaris senjata peninggalan Soviet adalah Moldova, Negara tersebut utama kekuatan udaranya memiliki 34 MiG-29 Fulcrums, 8 helikopter jenin Mi-8 dan bebebrapa pesawat heli angkut yang memperkuat inventaris militer Negara tersebut.

MiG-29
Inventaris militer Moldova dengan 34 MiG-29 dan 8 heli Mi-8 tergolong banyak mengingat luas wilayah Moldova hanya sekitar 33.000 km2 tidak lebih besar dari ;luas provinsi Lampung.

Lalu kemudian masalah muncul ditengah kekacauan dan belum stabilnya keadaan dalam negeri Moldova sebagai Negara yang baru saja merdeka tentu banyaak masalah yang perlu di tangani. Moldova tidak mampu mempertahankan armadanya, mereka tidak mampu membiayai biaya perawatan armada tempurnya.

Sementara itu Amerika terus mengawasi keadaan tersebut, pihak Amerika khawatir bahwa Moldova nantinya akan menjual MiG-29 Fulcrums ke Iran. Dari 34 MiG-29 yang dimiliki Moldova diantaranya terdapat 14 MiG-29C dengan konfigurasi yang dapat memungkinkan membawa nuklir.

Untuk mengantisipasi masalah tersebut pihak Amerika pada tahun 1997, menggunakan kekuatan Uang untuk menebus sebanya 21 MiG Fulcruem termasuk tipe MiG-29C didalamnya. Dalam kesepakatan tersebut Amerika Serikata harus mengeluarkan Uang $40 juta dalam bentuk paket kemanusiaan dan lain-lain. 21 pesawat tersebut diterbangkan dengan pesawat transport C-17 ke Dayton, Ohio, AS. Disisi lain ini adalah cara untuk menggagalkan upaya Iran untuk mendapatkan pesawat tempur canggih buatan Soviet, disisi lain ini adalah kesempatan AS untuk melihat “Rahasia” kekuatan Soviet dalam MiG-29.

Kemudian sisa pesawat yang dimilki Moldova dijual ke Yaman dan Eritrea. Sedangkan 21 Pesawat yang dimilki Amerika Serikat masuk dalam skuadron pengujian, pusat Intelijen dan fasilitas Angkatan Udara Amerika Serikat.

MiG-29 adalah pesawat yang memiliki maneuver yang handal dan mematikan dimasanya, dilengkapi dengan rudal Archer AA-11 terhitung canggih pada tahun 1990-an karena dapat mengunci target melalui system cueing yang terpasang pada helm. Lebih lanjut ternyata MiG-29 tidak memiliki system manajemen informasi dan avionic untuk memeberi masukan pada pilot kondisi yang terjadi diluar pesawat atau dimana posisi mereka berada jadi untuk mengetahui lokasi pilot harus menggunakan peta kertas untuk mengetahui posisis lokasi mereka. Secara umum MiG-29 merupakan pesawat tempur yang hebat namun akan usang dalam pertempuran abad 21 tanpa upgrading.

 Pada tahun yang sama yaitu 1997, Israel juga mendapat MiG-29 dari sebuah Negara eropa timur yang tidak disebutkan. mereka menguji MiG-29 single seat dalam test terbang yang dilakukan oleh pilot Israel terkesan mereka mengatakan bahwa MiG-29 merupakan pesawat dengan maneuver yang luar biasa berbeda dengan pesawat standar Amerika atau barat yang Israel miliki. Pilot Israel mengatakan Fulcrums lebih mudah diterbangkan, dan memiliki system komputer yang memungkinkan jika pilot memiliki kesulitan dalam pendaratan maka system komputer akan mengambil alih berbeda dengan pesawat barat yang mengandalkan kemampuan pilot secara mandiri. Secara umum para pilot Israel memberikan penilaian Fulcrums memiliki kemampuan sama dengfan F-15 atau F-16 bahkan dibeberapa aspek Fulcrums lebih unggul ketimbang pesawat buatan barat. Israel melakukan pengujian bukan tanpa sebab karena musush mereka di daratan arab telah memiliki MiG-29 seperti Irak dan Syria.

Saat ini Fulcrums masih terus digunakan seperti Negara-negara Eropa timur, timur tengah da asia selatan, bahkan Polandia mengoperasikan berdampingan dengan F-16.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »