Ini merupakan laporan paling menyedihkan dari Tentara Turki
sejak kehadiran Pasukan Turki di Afrin untuk memerangi pemberontak milisi
Kurdi. Tentara Turki telah melakukan kampanye militer untuk memerangi milisi
Kurdi di Afrin sejak bulan januari lalu.
Disisi lain Dewan Hak Asasi Manusia PBB sedang
memperdebatkan situasi diwilayah Ghouta Timur dimana pasukan Suriah dibantu
Rusia melakukan pengepungan dan penggempuran terhadap kantong-kantong
perlawanan pemberontak di Ghouta Timur.
tentara turki mengibarkan bendera di afrin |
Lebih dari 580 orang dilaporkan tewas di daerah yang
dikuasai oleh pemberontak di dekat damskus sejak pasukan pemerintah dibantu
sekutunya Rusia mengintensifkan pengeboman pada tanggal 18 februari, bahkan
kehancuran Ghouta Timur tertangkap citra satelit.
Sebnyak 393.000 warga sipil terjebak dalam pertempuran
disana, selain itu mereka kekurangan pasokan makanan dan obat-obatan.
Militer Turki mengumumkan gugurnya para tentara Turki, tidak
ada rincian resmi dari pertempuran yang namun kantor berita swasta Dogan
melaporkan bahwa Milisi Kurdi menggunakan terowongan untuk menyergap pasukan
khusus Turki di distrik Kaltepe.
Kemudian laporan itu menambahkan sebuah helicopter dikirim
untuk menyelamatkan dan mengevakuasi tentara yang terkena luka tembak. Ribuan warga
sipil di Afrin telah meninngalkan rumah mereka setelah pasukan Turki memulai
kampanye militernya untuk memerangi militant YPG Kurdi.
pemerintahTurki mengatakan bahwa militant YPG Kurdi adalah
bagian dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) , PKK merupakan kelompok yang
memperjuangkan otonomi kurdi di Turki Tenggara. Pemerintah Turki telah
memasukkan PKK sebagai kelompok teroris.
YPG dianggap sebagai perpanjangan dari PKK, namun pihak PPG
menyangkal tuduhan tersebut.
Kelompok pemantau Hak Asasi Manusia untuk Suriah melaporkan
lebih dari 141 warga sipil tewas namun pihak Turki menolak laporan tersebut dan
mengatakan bahwa hanya militan Kurdi yang menjadi sasaran operasi.
Bulan lalu amnesty internasional mengatakan adanya pemboman
membabi buta telah membunuh sejumlah warga sipil di Afrin.