China Membangun Fasilitas MIliter Baru di Wilayah Sengketa Kepulauan Spratly, Laut Cina Selatan

Sebuah lembaga Think Thank dari Amerika Serikat melaporkan pada hari kamis (29/6), bahwa China telah membangun fasilitas militer baru di pulau yang berada di Laut Cina Selatan, langkah yang diambil China tersebut dapat meningkatkan ketegangan dengan Amerika, Washington menuduh China melakukan upaya militerisasi di jalur perairan vital.
Fasilitas Militer di Mischief Reef
(Photo by CSIS/AMTI)

The Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI), bagian dari pusat studi strategis dan internasional (CSIS) Washington, menyebutkan bahwa citra satelit milik AS baru-baru ini menunjukkan adanya tempat penyimpanan rudal, fasilitas radar dan komunikasi dibangun diatas pulau buatan Fiery Cross, Mischief dan Subi Reef termasuk dalam gugusan kepulauan Spratly, wilayah sengketa.

Amerika serikat mengkritik tindakan China dalam pembangunan fasilitas militer di sekitar Laut China selatan. Amerika Kahawatir militerisasi di jalur penting tersebut akan membatasi pelayaran di jalur Laut Cina Selatan yang merupakan jalur perdagangan penting dunia.

Bulan lalu ketika sebuah kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat berlayar di Laut Cina Selatan berjarak kira-kira 12 mil dari Mischief Reef dalam agenda operasi kebebasan navigasi, sekaligus memberi peringatan terhadap China atas klaim sengketa kepemilikan kepulauan Spratly di Laut Cina Selatan. 

Brunei, Filipina, Vietnam dan Taiwan memiliki sengketa wilayah dengan China dan Amerika Serikat menuduh China melakukan militerisasi Laut. Namun, pihak China membantah tuduhan tersebut.

Sebelumnya Trump telah meminta bantuan China untuk memberikan tekanan kepada rezim Pyongyang untuk menghentikan program nuklirnya. Namun ketegangan antara Washington dan Beijing mengenai instalasi militer di Laut Cina Selatan diprediksi akan menyulitkan upaya tersebut.

Menurut lembaga Think Thank tersebut China telah membangun empat penyimpanan rudal baru di Fiery Cross Reef, sementara pulau Mischief dan Subi masing-masing memiliki delapan tempat penampungan rudal.
Pada bulan Februari media berita Reuters melaporkan bahwa China hampir selesai membangun bangunan untuk peluncuran rudal jarak jauh darat-ke-udara di tiiga pulau.

Di Mischief Reef. Antena radar dengan ukuran besar telah terpasang memungkinkan China meningkatkan kemampuannya dalam memantau daerah sekitar wilayah tersebut, instalasi militer tersebut harusnya menjadi perhatian Filipina karena kedekatannya dengan daerah yang diklaim oleh Manila.

Lanjut AMTI, baru-baru ini militer China memasang sebuah kubah besar di Fiery Cross dan satu lagi dalam tahap pembangunan, kemungkinan bangunan tersebut adalah sistem komunikasi atau radar. Kemudain dua kubah lainnya dibangun di Mischief Reef.

Sebuah kubah yang lebih kecil terpasang dekat penampungan rudal di Mischief, kemungkinan radar yang dapat digunakan untuk memandu sistem rudal disana.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »