Dilaporkan militer AS telah melakukan uji coba serta latihan untuk meningkatkan kemampuan F-35B. F-35B merupakan varian Pesawat tempur stealth canggih terbaru yang dimiliki AS dan Operasikan Oleh Korps Marinir AS (USMC).
Pelaksanaan latihan tersebut dilaporkan terjadi pada bulan April 2017. Dalam laporan tersebut F-35B berhasil berbagi data target tempur darat dengan sistem peluncur roket di darat.
F-35B menjadi mata dan telinga peluncur roket di udara untuk mendapatkan target di zona tempur.
Cara kerja nya adalah F-35B terbang di atas medan perang, mendeteksi dan mengidentifikasi target, dan meneruskan informasi tersebut ke "penembak" terdekat di udara, darat, atau laut.
Sistem roket berpandu darat yang dihubungkan ke F-35 adalah jenis roket M142 HIMARS. M142 HIMARS adalah sistem artileri roket dengan platform truk, sistem HIMARS sendiri dapat menembakkan 6 roket dengan daya jangkauan mencapai 43 mil.
Pengembangan kemampuan F-35 ini semakin menambah baiknya sistem manajemen tempur di tubuh miiter AS utamanya korp marinir.
Peningkatan kemampuan berarti F-35 bukan hanya pembom tempur — itu sama seperti platform sensor terbang. Sementara pilot pesawat tempur dapat berbagi informasi kepada pasukan darat lainnya. F-35 dapat melakukannya dengan memanfaatkan stealth, sensor, dan mengamankan sambungan data yang membuatnya jauh lebih efektif dalam tugas tersebut.
Ilustrasi |
F-35B menjadi mata dan telinga peluncur roket di udara untuk mendapatkan target di zona tempur.
Cara kerja nya adalah F-35B terbang di atas medan perang, mendeteksi dan mengidentifikasi target, dan meneruskan informasi tersebut ke "penembak" terdekat di udara, darat, atau laut.
Sistem roket berpandu darat yang dihubungkan ke F-35 adalah jenis roket M142 HIMARS. M142 HIMARS adalah sistem artileri roket dengan platform truk, sistem HIMARS sendiri dapat menembakkan 6 roket dengan daya jangkauan mencapai 43 mil.
Pengembangan kemampuan F-35 ini semakin menambah baiknya sistem manajemen tempur di tubuh miiter AS utamanya korp marinir.
Peningkatan kemampuan berarti F-35 bukan hanya pembom tempur — itu sama seperti platform sensor terbang. Sementara pilot pesawat tempur dapat berbagi informasi kepada pasukan darat lainnya. F-35 dapat melakukannya dengan memanfaatkan stealth, sensor, dan mengamankan sambungan data yang membuatnya jauh lebih efektif dalam tugas tersebut.