peta Posisi Qatar Di Teluk Arab (Photos By NBC) |
Dalam sebuah kunjungannya ke Roma, Menteri Luar Negeri Qatar
Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani kembali menengaskan menolak tuntutan 4
negara Teluk dan menganggapnya sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan Qatar.
Sheikh Al-Thani menjelaskan bahwa setiap negara bebas untuk
mengemukakkan keluhannya kepada Qatar, jika memiliki bukti, namun dalam konflik
semacam itu haruslah melalui negoisasi bukan malah justru memaksakan kehendak
dengan sebuah ultimatum.
Dalam sebuah konferensi pers di Italia Sheikh Al-Thani
menegaskan bahwa Qatar memiliki kedaulatan, dan negara-negara teluk tidak seharusnya
mengontrol kebijakan dalam dan Luar Negeri Qatar. “kami percaya bahwa dunia
diatur oleh sebuah undang-undang Internasional, dimana tidak memperbolehkan
negara-negara besar menggertak negara-negara kecil, tidak ada yang punya hak
untuk mengajukan sebuah ultimatum terhadap negara yang berdaulat”.
Arab Saudi, Mesir, Bahrain, dan Uni Emirat Arab memutuskan
hubungan diplomatik dengan Qatar bulan lalu karena dianggap mendukung gerakan
teror di kawasan teluk. Keempat negara memutuskan hubungan diplomatik serta
menutup jalur darat, laut dan udara.
Mereka mengajukan 13 butir daftar tuntutan jika ingin
memulihkan hubungan dengan 4 negara dan mengakhiri blokade. Diantara 13 butir
daftar tuntutan tersebut antara lain, membatasi hubungan diplomatik dengan
Iran, memutuskan hubungan dengan kelompok Ikhwanul Muslimin dan menutup
jaringan berita Al Jazeera yang berpusat di Doha, Qatar.
Mereka menuduh Qatar mendukung kelompok teror regional,
namun tuduhan tersebut dibantah oleh Qatar.
Al- Thani menolak
tuntutan tersebut dan mengatakan Qatar tidak pernah bermaksud untuk menerima
tuntutan tersebut. “tidak ada ketakutan dari tindakan apaun yang akan diambil,
Qatar telah siap konsekuensi apapun, tapi seperti yang telah saya katakan ada
hukum internasional yang tidak boleh dilanggar dan ada batas yang tidak boleh
dilampaui”
Sementara di Roma Al-Thani mengadakan pertemuan dengan
menteri Luar Negeri Italia Angelino Alfonso, dan mendukung upaya mediasi yang
dipimpin oleh Kuwait dan mendesak negara-negara yang terlibat untuk “menjauhkan
diri dari tindakan lebih lanjut yang dapat memperburuk situasi”.
Al-Thani menambahkan dia berharap Italia dapat terus
mengkonsolidasikan kehadiran mereka di Qatar.