Qatar Menolak Tuntutan Negara Teluk dan Siap Menerima Konsekuensi Aksi Militer

Pemerintah Qatar pada hari Sabtu (1/7) mengatakan pihaknya tidak takut akan adanya aksi militer karena menolak memenuhi tuntutan yang diinginkan oleh 4 negara teluk yang melakukan isolasi terhadap Qatar. 4 negara Teluk mengajukan daftar tuntutan kepada Qatar untuk mengakhiri krisis diplomatik di negara kaya minyak dan gas tersebut, 4 negara tersebut memberi tenggat waktu hingga hari Senin (3/7) untuk memenuhi tuntutan 4 negara teluk.

peta Posisi Qatar Di Teluk Arab (Photos By NBC)
Dalam sebuah kunjungannya ke Roma, Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani kembali menengaskan menolak tuntutan 4 negara Teluk dan menganggapnya sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan Qatar.

Sheikh Al-Thani menjelaskan bahwa setiap negara bebas untuk mengemukakkan keluhannya kepada Qatar, jika memiliki bukti, namun dalam konflik semacam itu haruslah melalui negoisasi bukan malah justru memaksakan kehendak dengan sebuah ultimatum.

Dalam sebuah konferensi pers di Italia Sheikh Al-Thani menegaskan bahwa Qatar memiliki kedaulatan, dan negara-negara teluk tidak seharusnya mengontrol kebijakan dalam dan Luar Negeri Qatar. “kami percaya bahwa dunia diatur oleh sebuah undang-undang Internasional, dimana tidak memperbolehkan negara-negara besar menggertak negara-negara kecil, tidak ada yang punya hak untuk mengajukan sebuah ultimatum terhadap negara yang berdaulat”.

Arab Saudi, Mesir, Bahrain, dan Uni Emirat Arab memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar bulan lalu karena dianggap mendukung gerakan teror di kawasan teluk. Keempat negara memutuskan hubungan diplomatik serta menutup jalur darat, laut dan udara.

Mereka mengajukan 13 butir daftar tuntutan jika ingin memulihkan hubungan dengan 4 negara dan mengakhiri blokade. Diantara 13 butir daftar tuntutan tersebut antara lain, membatasi hubungan diplomatik dengan Iran, memutuskan hubungan dengan kelompok Ikhwanul Muslimin dan menutup jaringan berita Al Jazeera yang berpusat di Doha, Qatar.

Mereka menuduh Qatar mendukung kelompok teror regional, namun tuduhan tersebut dibantah oleh Qatar.
 Al- Thani menolak tuntutan tersebut dan mengatakan Qatar tidak pernah bermaksud untuk menerima tuntutan tersebut. “tidak ada ketakutan dari tindakan apaun yang akan diambil, Qatar telah siap konsekuensi apapun, tapi seperti yang telah saya katakan ada hukum internasional yang tidak boleh dilanggar dan ada batas yang tidak boleh dilampaui”

Sementara di Roma Al-Thani mengadakan pertemuan dengan menteri Luar Negeri Italia Angelino Alfonso, dan mendukung upaya mediasi yang dipimpin oleh Kuwait dan mendesak negara-negara yang terlibat untuk “menjauhkan diri dari tindakan lebih lanjut yang dapat memperburuk situasi”.
Al-Thani menambahkan dia berharap Italia dapat terus mengkonsolidasikan kehadiran mereka di Qatar.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »