Kapal Perusak Rudal Amerika Berlayar di Dekat Pulau Yang di Klaim China di LCS

Dua Perwira Pertahanan Amerika Serikat mengatakan kepada kantor berita Fox News bahwa Amerika melalui Pentagon mengirim kapal perang milik Angkatan Laut AS untuk berlayar di dekat sebuah Pulau sengketa yang di klaim oleh China di Laut Cina Selatan. Ini merupakan kali kedua kapal perang AL Amerika melintasi daerah sengketa di Laut Cina Selatan di bawah kepemimpinan Donald Trump.

Peta Wilayah Sengketa Di LCS
Kapal yang dikirim adalah jenis kapal perusak rudal, berbasis di Jepang, USS Stethem. Kapal tersebut berlayar 12 mil laut dari pulau Triton, bagian dari kepulauan Paracel di Laut Cina Selatan dan terletak diantara China dan Vietnam.

Pulau tersebut diduduki olleh China, namun Vietnam dan Taiwan juga mengklaim kepemilikan Pulau tersebut. Saat menjalani pelayaran pada hari Minggu, destroyer milik AS tersebut terus diawasi oleh kapal perang milik China.

12 mil laut adalah batas teritorial suatu negara di hitung dari garis pantai, kapal perang Amerika yang berlayar dibatas tersebut jelas mengirim sebuah sinyal kepada Beijing bahwa Amerika tidak mengakui klaim China atas wilayah tersebut.

Sepertinya langkah tersebut diambil oleh pemerintahan Donald Trump yang mulai kehilangan kesabaran terhadap China akibat pembangunan terus menerus instalasi militer di Laut Cina Selatan dimana wilayah tersebut masih dalam sengketa negara-negara disekitarnya. AS tampaknya frustasi dengan kegagalan membujuk Beijing untuk menghentikan program nuklir dan rudal Korea Utara.

Terakhir Kapal Perang AS lego jangkar di perairan tersebut pada bulan Oktober tahun lalu pada saat pemerintahan presiden Barack Obama.
Pentagon menyebut pelayaran tersebut sebagai bagian dari Operasi “Kebebasan Navigasi” atau FONOPS (Freedom Of Navigation Operation) untuk menentang klaim China terhadap pulau tersebut.

Letnan Komandan Matt Knight, Juru Bicara militer AS di Pasifik tidak memberikan konfirmasi operasi tersebut namun dai mengatakan “kami melakukan FONOPS secara rutin dan reguler, seperti yang telah kami lakukan dimasa lalu dan akan terus berlanjut di masa depan”.

Pada akhir Mei, kapal perusak rudal milik AS, USS Dewey berlayar sekitar 6 mil dari salah satu pulau buatan milik China di Laut Cina Selatan. Kapal perang Amerika melakukan latihan “Man-Overboard” di lepas pantai Mischief Reef sekaligus mengirim pesan kepada Beijing bahwa Washington tidak mengakui klaim China atas pulau buatan di Laut China Selatan. China telah membangun 7 pulau buatan diatas terumbu karang dan sekarang telah berubah menjadi pulau. Tiga pulau terdapat landasan pacu dan dan benteng militer.

Pada hari Jum’at citra satelit yang di terbitkan oleh Asia Maritime Transperancy Initiative (AMTI) bagian dari Center Of Strategic and International Studies (CSIS) sebuah lembaga Think Thank berbasis di Washington menunjukkan fasilitas militer baru telah terpasang meliputu radar, tempat penyimpanan rudal dan perlengkapan militer lainnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »