Dua Mayat Sandera Vietnam Yang Dipenggal Abu Sayyaf Ditemukan di Pulau Basilan

Mayat dua korban yang dikabarkan tewas dipenggal oleh kelompok Abu Sayyaf ditemukan di Pulau Basilan bagian selatan Filipina. Kedua pria tersebut diidentifikasi oleh pihak berwenang sebagai Hoang Trung Thong dan Hoang Va Hai, kedua jasad tersebut diyakini dua diantara enam awak kapal kargo yang disandera oleh kelompok tersebut pada November tahun lalu.

Dua Sandera Asal Kanada Sebelum Dieksekuasi, (photo by AAP)
Ketika itu sekitar 10 militan bersenjata menyerbu kapal MV Royal 16, Abu Sayyaf menculik kapten dan kru kapal. Mereka telah menyandera para kru selama 8 bulan sebelum dua orang dari mereka dieksekusi dengan cara dipenggal.

Satu sandera berhasil diselamtkan bulan lalu dan 3 lainnya tetap berada di tangan Abu Sayyaf, kelompok ini memang terkenal dengan jaringan terornya dan menyandera turis untuk dimintai tebusan jika permintaan mereka tidak dikabulkan mereka membunuh sandera dengan cara yang tidak manusiawi.

Abu Sayyaf dikenal sebagai kelompok militan sejak 1990an, sebelumnya kelompok ini mengaku bagian dari jaringan teror di Al-Qaeda lalu kemudian kelompok ini dibawah komando Isnilon Hapilon mendeklarasikan bergabung dengan ISIS dan menyatakan sumpah setianya kepada kekhalifahan Abu Bakar al-Baghdadi.

Bulan Februari, warga Jerman, Jurgen Kartner dipenggal karena tuntutan tebusan sebesar $600.000 tidak dipenuhi dan di 2015 dua sandera berkewarganegaraan kanada menemui nasib yang sama setelah tuntutan tebusan tidak bisa dipenuhi. Di 2011 seorang warga negara Australia, Warren Richard Rodwell ditangkap  oleh Abu Sayyaf, Richard disandera selama 15 bulan.

Para penculiknya kemudian membuat video bukti lalu mengirimkannya ke istri dan keluarganya dioa terlihat kurus dan lemah. “untuk keluarga saya, tolong lakukan apapun untuk mengumpulkan $ 2juta mereka meminta pembebasan saya sesegera mungkin” katanya dalam satu video.

Pria berusia 53 tahun itu akhirnya dilepas dengan biaya yang diperkirakan $100.000, Ia dilaporkan ditemukan dalam keadaan lemah dan kebingungan di sebuah kota pantai di Filipina selatan.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »