Pakai Ikat Kepala Merah Putih, 214 Orang Ini Berikrar Kembali ke NKRI

JawaPos.com - Pembacaan ikrar menjadi pertanda bagi 14 anggota Tentara Pembebasan Nasional (TPN) Organisasi Papua Barat (OPM) bersama 200-an simpatisan TPN-OPM untuk menyerahkan diri dan menyatakan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pembacan Ikrar Setia Kepada NKRI

Pembacaan ikrar oleh perwakilan TPN-OPM, Yusko Kogoya dilakukan di hadapan Bupati Puncak Jaya, Henock Ibo, Danrem 173/PVB, Brigjen TNI I Nyoman Cantiasa, Dandim 1714/Puncak Jaya dan Kapolres Puncak Jaya di Distrik Tinginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Sabtu (1/7).

Dalam ikrarnya, 14 anggota TPN-OPM bersama 200-an simpatisannya menyatakan setia pada NKRI dan membela tanah air Indonesia serta mendukung Pancasila sebagai ideologi negara. Mereka juga menyatakan menolak kelompok anti pembangunan yang mengatasnamakan perjuangan kemerdekaan Papua dan menjadi musuh bersama, serta menghentikan aksi-aksi bersenjata dan siap mendukung pembangunan di wilayah Puncak Jaya.

“Bersedia mengajak seluruh saudara-saudara yang masih berada di hutan, agar segera turun dan kembali ke pangkuann NKRI dan meminta kepada aparat keamanan TNI dan Polri agar menjamin keamanan jika ada anggota TPN OPN yang kembali dan menyerahkan munisi atau senjata api dengan sukarela,” kata Yusko Kogoya dalam release yang diterima Cenderawasih Pos (Jawa Pos Group) dari Penerangan Kodam (Pendam) XVII/Cenderawasih, Minggu (2/7).

Danrem 173/PVB Brigjen TNI I Nyoman Cantiasa mengatakan 1 Juli merupakan sejarah  Kabupaten Puncak Jaya dengan turunnya anggota TPN-OPM bersama simpatisannya ke tengah-tengah masyarakat untuk bersatu membangun Puncak Jaya. Danrem Cantiasa mengharapkan, anggota TPN-OPM dan simpatisannya yang sudah menyatakan diri kembali ke pangkuan NKRI, bisa meminta rekan-rekannya di gunung agar dapat turun dan kembali bergabung dengan masyarakat untuk bersama-sama membangun.


“TNI menjamin keamanan mereka. Selanjutnya kami akan melaksanakan pembinaan teritorial sesuai perintah Panglima TNI, Kasad dan Pangdam untuk segera laksanakan serbuan teritorial dengan membantu kesulitan masyarakat,” jelasnya.

Selain menyerahkan diri untuk kembali ke pangkuan NKRI, Cantiasa menyebutkan juga akan diserahkan satu pucuk senjata api laras panjang jenis AK 47 dan bendera Youdan mirip bendera Bintang Kejora.

Sementara itu, Bupati Puncak Jaya, Henock Ibo mengatakan peningkatan dan pembangunan infrastruktur di Distrik Tingginambut dapat terlihat dari kembalinya kelompok masyarakat untuk bersama membangun dalam wadah NKRI. “Terbukti tak sedikit anggota, massa dan simpatisan TPN-OPM telah bergabung dan mendukung pembangunan,” ungkapnya.

Bupati Henock Ibo menyebutkan sejak tahun 2009, sebanyak kurang lebih 100 warga yang menyatakan kembali ke pangkuan NKRI telah direkrut menjadi aparat kampung. Selanjutnya pada tahun 2013, 100 orang yang bergabung ke NKRI, sudah ada yang menjadi security dan anggota Satpol PP Kabupaten Puncak Jaya.

“Pada tahun 2015, tepatnya pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-70 sebanyak 120 anggota TPN-OPM kembali ke pangkuan NKRI. Dengan kembalinya saudara-saudara kita ini ke pangkuan NKRI, maka semua stakeholder di Puncak Jaya menjaga agar mereka yang telah menyatakan diri, tak terpengaruh oleh paham menyimpang radikalisme, sehingga dapat membuat mereka kembali terjerumus,” tegasnya.

Source: jawapos.com

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »