Amerika Serikat direncanakan akan menjual peralatan
militernya kepada Taiwan dengan nilai kontrak mencapai $1,4 miliar, langkah
Amerika untuk menjual senjata ke Taiwan dipastikan akan membuat pemerintah di
Beijing marah. Ini adalah penjualan senjata pertama ke Taiwan sejak Donald
Trump menjadi Presiden AS.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert
mengatakan pada Wartawan bahwa pemerintah telah mengajukan kepada konggres
mengenai tujuh item peralatan militer yang akan di jual ke Taiwan, daftar tersebut
disodorkan ke konggres pada hari kamis (29/6).
Departemen Luar Negeri menjelaskan bahwa paket penjualan
tersebut merupakan dukungan AS untuk memperkuat kemampuan pertahanan Taiwan
dalam menghadapi ancaman agresor. Meski demikian tidak ada perubahan pada
kebijakan Amerika tentang “satu China” dimana pemerintah Amerika tetap mengakui
Beijing sebagai pemerintahan sah China bukan Taipei.
Penjualan tersebut memerlukan persetujuan konggres,
penjualan ini menjadi yang pertama sejak pemerintahan Trump sejak penjualan
senilai $1,8 miliar di era pemerintahan Barack Obama pada bulan Desember 2015.
Paket penjualan peralatan militer ini mencakup dukungan
teknis radar peringatan dini, rudal anti-radiasi berkecepatan tinggi, torpedo
dan komponen rudal, begitu Departememn Luar Negeri AS menjelaskan.
Pada paket penjualan pertama Taiwan mendapatkan 2 frigate
untuk Angkatan Laut Taiwan, rudal anti-tank dan kendaraan pengangkut amfibi.
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa
paket penjualan tersebut menggambarkan “peningkatan kemamampuan pertahanan diri
ditujukan untuk mengubah sistem lama dari analog ke digital”
Sedangkan Kementerian pertahanan Taiwan menyatakan bahwa
barang yang dibeli tersebut akan meningkatkan kemampuan tempur di darat dan
laut serta pertahanan peringatan dini “ kami akan secepat mungkin
membicarakannya dengan Amerika mengenai pembelian, durasi, jumlah dan rincian
lainnya serta merencanakan anggaran lanjutan yang dibutuhkan” terang
kementerian Pertahanan Taiwan pada hari Jum’at (30/6).