Latihan Peluncuran Rudal (Photo By CNN) |
Militer kedua negara mengatakan “kesalahan besar” bagi Korea
Utara untuk berpikir bahwa mereka dapat menyerang selatan dan Amerika.
China dan Rusia telah kedua belah pihak untuk menghentikan
ketegangan di semenanjung Korea dan menegaskan bahwa mereka menentang upaya
perubahan rezim di Korea Utara. Sementara itu presiden Donald Trump
mempertanyakan komitmen Beijing untuk melawan ancaman nuklir Korea Utara dengan
mengutip nilai angka perdagangan antar kedua negara pada kuartal pertama China
tahun ini.
Dalam postingan media sosial twitternya Trump menyatakan “peradagangan
antara Chna dan Korea Utara tumbuh hampir 40% pada kuartal pertama. Begitu banyak
China bekerja dengan kita tapi kita harus mencobanya!!”
Peluncuran rudal tersebut merupakan tes terbaru dari
serangkaian tes rudal yang dilakukan oleh Korea Utara, hal itu bertentangan
dengan resolusi dewan keamanan PBB (DK PBB).
AS telah meminta sebuah pertemuan mendesak DK PBB untuk
membahas masalah ini sesi tertutup dadakan pada hari Rabu diikuti oleh 15
anggotanya.
Pyongyang mengklaim pada hari selasa bahwa mereka telah
berhasil menguji rudal balistik antar benua (ICBM). Namun, sebagian ahli
percaya bahwa Korea Utara belum memiliki kemampuan senjata nuklir jarak jauh.
Kedua Korea secara teknis masih dalam keadaan perang karena
kedua Korea hany sepakat untuk memberlakukan gencatan senjata yang masih
berlangsung hingga saat ini.