Pentagon Mulai Mengirim Persenjataan Ke Pejuang Kurdi Suriah Dalam Rangka Merebut Raqqa

Pemerintahan Donald Trump mulai mengirimkan logistik persenjataan kepada para pejuang Kurdistan Suriah dalam rangka merebut Raqqa yang dikuasai militan Negara Islam. Selasa(30/5) lalu departemen Pertahanan Amerika (Pentagon) menyatakan mulai mengirimkan peralatan militer kepada pejuang Kurdi untuk merebut Raqqa yang merupakan Ibukota Negara Islam atau ISIS.
 
Pentagon tidak merinci daftar senjata apa saja yang akan diterima militan Kurdi. Namun, dalam pernyataannya secara umum departemen pertahanan menyuplai amunisi, senapan serbu, senapan mesin, dan kendaraan lapis baja angkut personel. Ketika ditanya apakah Pentagon juga menyediakan sistem misil kepada para militan, departemen pertahanan mengatakan mereka hanya melengkapi para pejuang dengan peralatan dasar seperti munisi, senapan, dan gear untuk perlindungan personel.


Sebelumnya, Turki menyatakan kecewa terhadap keputusan Amerika untuk mempersenjatai pejuang Kurdi pasalnya pihak Turki menuduh pejuang Kurdi merupakan afiliasi dari Partai Pekerja Turki (PKK) dan memberi dukungan persenjataan terhadap pemberontak Kurdi di Turki. PKK merupakan organisasi terlarang di Turki dan pemerintahan Turki memasukkan organisasi  tersebut sebagai organisasi teroris. 

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pernah datang ke Washington untuk membujuk Presiden Trump agar mengurungkan niatannya untuk mempersenjatai pejuang Kurdi. Namun usaha presiden Turki itu diabaikan, pada 8 mei Trump memutuskan untuk mempersenjatai pejuang Kurdi.

Untuk meredam ketegangan antara Amerika dan Turki, departemen pertahan amerika meyakinkan Turki bahwa persenjataan tersebut hanya digunakan untuk melawan ISIS dan Amerika akan memonitor penggunaan senjata tersebut.

Saat ini Turki merupakan salah satu negara pendukung tentara koalisi, Turki menyediakan pangkalan udaranya sebagai basis pesawat tempur koalisi untuk menggempur posisi ISIS di darat. Encirlik Airbase disediakan oleh pihak Turki sebagai pangkalan udara koalisi.

Lebih lanjut Amerika tidak hanya memberikan bantuan persenjataan mereka juga akan menyediakan dukungan udara untuk mendukung gerak maju pejuang Kurdi. Dalam sebuah pernyataannya kelompok Kurdi mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan Keputusan bersejarah sebagai bagian dalam mempercepat keruntuhan Negara Islam dan usaha dalam memerangi terorisme.

Raqqa menjadi target tentara Kurdi untuk diserang karena dapat memberikan keuntungan Strategis. Raqqa telah dikuasai ISIS selama 3 tahun dan menjadikannya sebagai Ibukota Negara Islam.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »