T-14 Armata Tank Generasi Ketiga Rusia, Drone Darat Yang Mematikan

T-14 Armata adalah Main Battle Tank (MBT)  atau Tank Tempur Utama, generasi ketiga terbaru milik militer Rusia. Tank ini digadang-gadang menjadi salah satu tank terbaik yang ada saat ini. Para pengamat barat bahkan menggambarkan tank tempur ini sebagai robot tank terbaik dikarenakan kemampuan serta terobosan baru dalam pengoperasian kendaraan lapis baja.
Tank ini produksi oleh perusahaan pembuat kendaraan lapis baja dari Rusia Uralvagonzavod, tank ini dibuat untuk menggantikan tank-tank era Soviet seperti T-72 dan T-80 dan juga tank buatan Rusia sebelumnya T-90 yang diproduksi pada 1992 oleh perusahaan yang sama.
Tank dengan berat 50 ton lebih ringan dibanding Leopard 2 milik Jerman yang beratnya mencapai 62 ton atau Abrams M1A2 yang mencapai 65 ton. Dilengkapi dengan mesin diesel dengan kekuatan 1.500-2.000hp dan 12 percepatan gearbox serta dapat digeber hingga kecepatan 80 km-90 km per jam. Menjadikannya memiliki keunggulan mobilitas dibandingkan Tank pendahulunya T-90 jikapun dibandingkan dengan kemampuan mobilitas tank barat pun masih kalah. Dimana Abrams kecepatan maksimum mencapai 72 km/jam, atau Leopard 2  72 km/jam. Daya jelajah Armata sendiri mencapai 500 km.
Dari segi persenjataan Armata dilengkapi dengan senjata utama  kanon 125 mm smoothbore, dengan jangkauan hingga 5km juga dapat menembak jatuh objek yang terbang rendah seperti helikopter. kemudian secondary armament senapan mesin kaliber 12,7 mm dan senapan mesin 7,62 mm. 

Sistem Pertahanan Diri
Pada tubuh tank disematkan pertahanan dual Malachit yakni generasi keempat dari Explosive Reactive Armor (ERA) yaitu lempengan baja yang dapat meledak ketika bertabrakan dengan misil atau rudal untuk menghentikan penetrasi yang dapat merusak lapisan armor Tank.ERA terpasang di bagian depan, samping, dan atas turret. Kemudian bentuk turret di desain untuk mengurangi sinyal termal dan radio sehingga mengurangi kemampuan deteksi musuh. Tank ini menggunakan Active Protective System (APS) afganit. Afganit merupakan fitur teknologi yang terpasang pada Armata terdiri dari beberapa tabung yang terpasang dibadan tank dapat mendeteksi arah datangnya tembakan untuk selanjutnya dapat di intersep.
Yang terbaru adalah full autoloader sehingga dapat mengurangi satu krew. Armata dapat bertempur dengan 3 kru saja, selain itu seluruh kru di tempatkan dalam sebuah kapsul pelindung didalam lambung tank yang terpisah dengan kompartemen amunisi. Perlindungan berlapis ini memberikan jaminan keamanan bagi para kru yang mengendarainya.
Tank juga terintegrasi oleh sistem kontrol komputer untuk pengoperasian tank. Didalam lambung tank tertanam software komputer yang akan menganalisa ancaman kemudian menyarankan kru untuk mengambil keputusan atau dapat secara otomatis komputer akan mengambil tindakan untuk mengeliminasi ancaman tersebut.
Dapat dikatakan inilah sebuah terobosan dalam dunia pembuatan tank dimana Armata ini juga dapat dikendalikan jarak jauh menggunakan remote kontrol, menjadikannya sebagai drone darat yang mematikan.
Pada 2016 angkatan darat rusia memesan 100 T-14 Armata, dengan batch pertama akan dikirim pada 2018. Militer Rusia memproyeksikan 2.300 Armata akan memenuhi inventaris persenjataan mereka hingga tahun 2025.
Kita tunggu saja apakah teori yang beredar di kalangan military Enthusiast akan terbukti di medan perang untuk mendapatkan “cap Battle Proven” di tengah semakin memanasnya wilayah Ukraina akibat aneksasi Crimea. Atau bahkan akan turun di medan perang Suriah di 2018, dimana T-90 pun masih menyimpan daya magisnya di medan perang timur tengah khususnya di Suriah.

Spesifikasi T-14 Armata
Produsen: Uralvagonzavod
User: militer Rusia
Berat: 50 ton
Panjang: 10.8 m
Tinggi: 3.3 m
Cannon; 125 mm, senapan mesin: 12,7 mm dan 7.62 mm
Mesin: diesel 1.500-2.000 hp
Kecepatan: 80km-90 km/jam
Daya jelajah : 500 km
Cost per unit : $3,7 juta
Kru: 3 orang

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »