Peningkatan kekerasan terkait pemberontakan di Turki
dan banyaknya kekacauan di zona konflik regional menyebabkan meningkatnya
persaingan diantara produsen pembuat kendaraan lapis baja.
Sebuah laporan PBB tentang Hak Asasi Manusia di
Turki Tenggara menyatakan sekitar 2.000 orang tewas dalam operasi keamanan di
wilayah tersebut antara juli 2015 dan desember 2016. Laporan tersebut juga
memperkirakan antara 355.000 sampai 500.000 orang mengusngsi dari wilayah
tersebut.
“pasar lokal dan sekitarnya sedang berkembang.. dan
begitu pula kemampuan teknologi dari produsen Turki” kata seorang pengamat
Turki yang berbasis di London dalam IDEF 2017, pameran pertahanan dan
kedirgantaraan Turki yang di selenggarakan 2 tahun sekali. “ini kabar baik dan
buruk, baik karena persaingan membuat produk menjadi lebih baik, dan buruk
karena margin keuntungan yang lebih kecil”.
IDEF menjadi ajang pameran bagi produsen kendaraan
lapis baja asal Turki untuk memamerkan model terbaru mereka, dan menarik ribuan
pengunjung. Nurol Machinery, produsen spesialis four-wheel drive, memamerkan
Ilgaz II, versi lanjutan dari Ilgaz. Ilgaz memiliki bobot 8,8 ton dapat membawa
sembilan personel. Pejabat Nurol mengatakan bahwa mereka telah menandatangani
kesepakatan ekspor dengan sebuah negara yang mereka tidak sebutkan namanya.
Pendapatan Nurol mengalami peningkatan dari hanya $5
juta pada tahun 2012 menjadi $100 juta pada tahun 2016, itu berarti terjadi
peningkatan 20 kali lipat dalam 4 tahun. Ejder Yalcin menerima pesanan lebih
dari 500 pesanan. Ejder Yalcin adalah kendaraan tempur lapis baja berat dengan
perlindungan balistik dan konvensional terhadap ranjau dan alat peledak lain.
Perusahaan yang lebih besar, Otokar memamerkan 15
kendaraan berbeda dan gun tower system di IDEF’17, termasuk Altay. Sebuah tank
generasi baru Turki. Altay dipamerkan pertama kali setelah prototipe pertama
berhasil menjalani tes pada awal tahun ini.
Pemerintah turki mengatakan akan memutuskan tahun
ini apakah akan menandatangani pengadaan Altay dengan Otokar atau membuka tender
kembali agar terjadi persaingan. Salah satu pesaing potensial bagi Otokar jika
Ankara memilih untuk melakukan tender adalah BMC, salah satu produsen yang ikut
dalam pameran IDEF’17 dan memamerkan kendaraan taktisnya. Kendaraan lapis baja
multi-peran dan Kirpi kendaraan MRAP (Mine Resistant, Ambush Protected), yaitu
kendaraan yang di rancang agar tahan dari ledakan ranjau.
Pejabat BMC mengatakan akan siap menawarkan solusi
untuk kontrak produksi Altay jika pemerintah memutuskan untuk membuka tender “kami
tidak tahu keputusan apa yang akan diambil pemerintah” kata seorang pejabat “kami
tetap percaya diri akan kemampuan kami”
Produksi Altay pada tahap pertama adalah 250 unit,
hingga akhirnya mencapai 1.000 unit. Smentara itu BMC yang bekerjasama dengan
RBSS berusaha menyelesaikan kontrak penjualan 1.000 kendaraan lapis baja untuk
Qatar. RBSS berbasis di Turki dan memiliki kemitraan dengan BMC, Rheinmetall
Jerman dan Etika malaysia.
Dalam konferensi yang sama, produsen besar turki
lainnya mengumumkan telah menjalin kemitraan dengan produsen dari Indonesia dan
telah memamerkan medium weight tank, Kaplan. FNSS Turki dan PT Pindad akan
menjual Kaplan ke tentara Turki dan Indonesia. Mereka juga berharap bisa
menjual produk ini ke Timur Tengah, Asia, Eropa Timur dan Amerika Latin.
Kaplan akan memasuki layanan di AD Indonesia untuk
kemudian dapat di produksi seri selanjutnya akan dimulai.
“dengan harga yang murah Kaplan menawarkan solusi
yang efektif, terutama dalam perang asimetris” kata Nail Kurt. General manager
FNSS. Kemitraan Turki dan Malaysia untuk Kaplan pertama kali terjadi pada IDEF’15,
kata pejabat Turki, Ismail Demir “ini akan menjadi program Gov-to-gov yang
sukses”
Dalam kontrak sebelumnya, FNSS menjual sejumlah
kendaraan Pars ke Oman denga kontrak $500 juta. Izci kendaraan pengintai dari
FNSS mengajukan tawaran ke pemerintah Turki. Sebagian pasar Turki di kuasai
oleh 4 produsen kendaraan lapis baja, FNSS, Otokar, BMC dan Nurol. Produsen kelima
Katmerciler produsen spesialis meriam air anti huru hara, baru baru ini masuk
dalam persaingan kendaraan lapis baja, dengan meluncurkan produknya.
Katmerciler memamerkan produknya pada IDEF’17 Khan
dan Hizir, Hizir adalah kendaraan lapis baja hybrid pertama Turki, dengan
menggunakan mesin listrik yang dipasok spesialis elektronik militer Aselsan,
perusahaan pertahanan terbesar di Turki. Katmerciler mengatakan pihaknya
mengkhususkan pada produksi kendaraan beroda enam dan delapan.