Korea Utara kembali Meluncurkan Uji Coba Rudal Terbaru pada Minggu Siang

Korea Utara kembali melepaskan rudal balistik jarak menengah dalam uji coba rudal terbarunya, kata pejabat AS dan Korea Selatan. Sebagai upaya negara tersebut untuk mempercepat pengembangan senjata nuklir dan rudalnya. Peluncuran tersebut dilakukan pada minggu siang ini (21/5), dan diyakini mendarat di lepas pantai timur Korut.
Roket tersebut diluncurkan dari sebuah lokasi dekat Pukchang, sebelah utara Pyongyang dan terbang setinggi 500 kmke arah timur, kata kepala gabungan korea Selatan dalam sebuah pernyataannya.
Seorang pejabat Korea Selatan tidak memberikan rincian lebih lanjut, namun pihak militer sedang menganalisa peluncuran tersebut. Rudal memiliki ‘rentang yang lebih pendek’ dari uji coba sebelumnya.
Pukchang merupakan daerah yang sama dimana Korea Utara mencoba untuk menguji peluncuran rudal lain bulan lalu namun gagal.
Gedung putih mengatakan bahwa mereka mengetahui peluncuran terakhir, dan mengidentifikasi proyektil tersebut sebagai rudal balistik jarak menengah (MRBM).
“kami mengetahui bahwa Korea Utara meluncurkan MRBM. Sistem ini terakhir di uji coba pada februari lalu, memi;liki jarak yang lebih pendek daripada rudal yang diluncurkan dalam tiga test terakhir Korea Utara” kata seorang pejabat gedung putih.
Seorang mantan perwira CIA mengatkan Korea Utara dapat memiliki senjata seberat 10 kiloton yang mampu menyerang pantai barat AS dan membunuh 100.000 orang dalam kurun waktu empat tahun.
Sekretaris kabinet Jepang Yoshihide Suga menyebut peluncuran tersebut sebagai pelanggaran yang tidak dapat ditolerir dan jelas melawan resolusi PBB.
Korea Utara menolak semua seruan untuk mengendalikan program nuklir dan misilnya, bahkan dari sekutu utamanya sendiri China, Korut menyebut mereka membela diri secara sah.
“hari ini daratan amerika dan teater operasional pasifik berada dalam jangkauan serangan DPRK dan DPRK memiliki segala cara yang kuat untuk menghadapi serangan balasan” kata kantor berita KCNA.
Menurut para pakar rudal milik Korut mungkin bisa mencapai Alaska atau Hawaii.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »