Jepang akan menjadi pembeli pertama diluar Amerika dari
pesawat tiltrotor khusus yang dikenal dengan nama V-22 Osprey. Dijadwalkan batch
pertama akan datang pada bulan September, ini akan menjadikan Jepang sebagai
operator V-22 Osprey pertama diluar Amerika Serikat. Di Amerika Serikat sendiri
Angkatan Udara AS dan Korp Marinir AS yang menggunakannya, berdasarkan data
pada 2010 jumlah keseluruhan yang di operasikan AS adalah 112 unit.
V-22 Osprey Milik USMC |
V-22 Osprey pesawat pabrikan Boeing pesawat terbang militer
Tiltrotor, dengan kemampuan vertical takeoff and landing (VTOL) dan dan Short
Take off and landing (STOL). Pesawat ini didesain dengan menggabungkan
fungsionalitas dari helikopter konvensional dan performa jarak jauh dari
pesawat turboprop yang memiliki performa terbang jarak jauh.
Jepang dilaporkan memiliki rencana untuk mengakuisisi 17
V-22 Osprey yang akan di tempatkan pada kapal Destroyer Helikopter kelas Izumo yang
berarti nantinya akan dioperasikan oleh Pasukan Beladiri Maritim Jepang
(JSDMF).
Destroyer Izumo sebenarnya pantas dikatakan sebagai Kapal
Induk namun dikarenakan konstitusi negara Jepang yang tidak memperbolehkan
negara tersebut untuk memiliki senjata militer yang dapat digunakan untuk
tujuan ofensif maka kemudian pasukan beladiri dan pemerintah Jepang mengakali
agar tidak melanggar konstitusi tersebut. Namun sepertinya pemerintahan Shinzo
Abe mewacanakan untuk merubah konstitusi negara yang membatasi kekuatan
militernya untuk lebih longgar.
Izumo sendiri dapat mengangkut 14 helikopter dan 970
personel, bahkan pemerintah China menilai dengan sedikit modifikasi kapal
tersebut dapat mengoperasikan jet tempur
seperti F-35.
Besar kemungkinan hal ini dilakukan untuk mempertahankan
kepemilikan teritorial di wilayah Laut Cina Timur yang menjadi sengketa antara
Jepang dan China.
Menurut sebuah laporan Jepang akan menerima 4 pesawat
pertama sebagai bagian dari pengadaan multi-years semester kedua yang telah
tutup buku, dan sisanya akan dikirim pada semester ketiga.
Kolonel Marinir Dan Robinson Manager Program bersama V-22
Osprey mengatakan kepada wartawan dalam perhelatan International Paris Airshow
dan mengatakan banyaknya negara yang berniat mengakuisisi V-22 Osprey dan ia
yakin negara-negara lain akan menyusul untuk mengakuisis V-22 Osprey.