Turki Menolak Menutup Pangkalan Militernya di Qatar

Turki menolak permintaan sejumlah negara Arab yang terlibat perselihan diplomatik dengan Qatar, pihak Ankara menyatakan tidak akan menutup pangkalan militernya di Qatar sebagai salah satu syarat pemulihan hubungan diplomatik antara Qatar dengan beberapa negara Arab yang memutus hubungan diplomatik dan memblokade akses Qatar terhadap Dunia Luar.
Ilustrasi

Penutupan pangkalan militer Turki di Qatar termasuk dalam daftar syarat untuk pemulihan hubungan. Selain penutupan pangkalan militer Turki Qatar juga diharuskan memutus hubungan diplomatik dengan Iran, tidak berhubungan dengan Ikhwanul Muslimin, dan menutup saluran berita Al-jazeera, keseluruhan terdapat 13 poin yang diajukan oleh negara-negara Arab sebagai syarat mengakhiri krisis diplomatik Qatar.

Pihak Qatar pun sudah mengkonfirmasi telah menerima draft daftar permintaan tersebut pada hari kamis dari Kuwait, yang menengahi perselisihan tersebut. Namun pihak Qatar belum memberikan komentar dan pernyataan menganai 13 poin tersebut.

Pengajuan 13 syarat tersebut justru menggambarkan perubahan pokok permasalahan. alih-alih menghentikan dugaan dukungan dan pendanaan Qatar terhadap kelompok teroris di kawasan teluk, justru yang terlihat dari 13 poin tersebut cenderung mengususng visi Arab Saudi untuk mendominasi di kawasan teluk Arab.

Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dan Bahrain kompak memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar dan Membatasi akses darat, laut dan udara pada awal bualn ini karena tuduhan adanya pendanaan yang mengalir ke kelompok-kelompok teroris, namun tuduhan itu dibantah oleh Qatar.

Menteri Pertahanan Turki, Fikri Isik mengatakan pada hari jum’at pangkalan militer Turki di Qatar bertujuan untuk melatih tentara Qatar dan meningkatkan keamanan negara kecil di teluk Persia.

Turki memihak Qatar dalam perselisihan di kawasan tersebut, pihak militer Turki mengumumkan bahwa kontingen yang berisi 23 tentara Turki telah sampai di Doha pada Hari Kamis (22/6).

Qatar menuduh negara-negara disekitarnya mencoba untuk memaksakan agar tunduk terhadap kehendak mereka pada isu-isu yang lebih luas sementara krisis diplomatik saat ini masih terus berlanjut, dan Amerika yang mempunyai pangkalan terbesar di Kawasan Arab yang bertemapat di Qatar memepertanyakan motif tersembunyi di dalamnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »