YANGON- tim pencari berhasil menemukan mayat dan
puing-puing dari reruntuhan pesawat angkut militer pada hari kamis ini (8/6),
pesawat tersebut mengangkut 122 orang berkewarganegaraan Myanmar. Pada hari
rabu (7/6) pesawat dilaporkan hilang kontak tak lama setelah lepas landas dari
pangkalan udara di selatan Myanmar, kata pejabat militer.
Pesawat tersebut mengangkut para keluarga dari
anggota militer Myanmar, seperti anak-anak, wanita, dan 14 awak pesawat, hingga
kini belum ada laporan korban selamat dalam insiden tersebut.
Pesawat ditemukan di perairan laut Andaman sekitar
40 mil dari Myeik Air Base pada kamis pagi tadi. Pertama ditemukan 3 mayat yang
mengapung seorang pria, wanita, dan anak-anak untuk kemudian di evakuasi dari
laut, kata kantor komandan utama, Jenderal senior Min Aung Hlaing.
Angkatan laut dab angkatan udara telah mengerahkan
kapal dan pesawat dalam misis pencarian tersebut di sekitar pangkalan 350 mil
selatan ibukota negara, Yangon. Jenderal Min Aung Hlaing mengatakan bahwa
pesawat yang hilang adalah angkut militer jenis Y-8 buatan China, sedang
melakukan perjalanan dari pangkalan udara di selatan menuju Yangon.
Cuaca didaerah itu sedang buruk, kata penduduk,
hujan sering melanda daerah itu karena sedang musim hujan.
Militer Myanmar memiliki peran penting dalam politik
negara tersebut meskipun Myanmar dalam pemerintahan sipil, Aung Sans Suu Kyi
menjadi pemimpin negara tersebut sejak 2016 setelah pemimpin junta militer
memutuskan untuk mengganti dengan pemerintahan sipil. Meskipun begitu militer
tetap menguasai 25 persen kursi di parlemen dan mengendalikan 3 kementerian
penting.
Pesawat yang hilang tersebut memiliki 800 jam
terbang menurut sebuah laman facebook milik militer myanmar. Y-8 biasanya
digunakan untuk transportasi, pengintaian, pencarian dan penyelamatan. Pesawat ini
memiliki 4 baling-baling hasil pengembangan dari pesawat Rusia Antonov 12.
Media berita lokal mengutip pernyataan Kementerian
Pertahanan Myanmar mengatakan di tahun 2015, Angkatan Udara telah membeli 29
pesawat terbang dan tujuh helikopter dalam 4 tahun kebelakang, bersamaan dengan
peningkatan pengeluaran militer di Asia Tenggara.
Jenderal Min Aung Hlaing mengatakan pengeluaran itu
penting bagi keseimbangan di negara-negara Asia Tenggara.
Info
tentang Y-8
Peran: pesawat angkut
Negara pembuat: China
Produsen: Shaanxi Aircraft Corporation
Penerbangan pertama: 25 desember 1974
Status : layanan aktif
Pengembangan dari: An 12