Duterte melihat Rusia dan China sebagai mitra baru
dalam memasok peralatan dan perlengkapan militer negaranya, setelah pada
kesempatan sebelumnya didepan para tentaranya dia mengeluhkan senjata “bekas
pakai” dari Amerika yang payah. Dan berjanji untuk tidak lagi menerima
peralatan bekas dari Amerika.
Pada hari Senin dua hari setelah pernyataan Duterte
tersebut, pihak Amerika memberikan peralatan dan perlengkapan militer kepada
Marinir Filipina, menurut perwira AS yang menyerahkan peralatan tersebut
mengatakan bahwa semua barang yang diserahkan adalah baru.
(AP/Bullit Marquez)
Persenjataan yang diberikan meliputi 4 buah M134D
gatling gun yang mampu memuntahkan ribuan proyektil peluru dalam satu menit,
300 M4 dan 100 peluncur granat.
Sudah sekitar 2 minggu militan Maute yang
mendeklarasika diri sebagai bagian dari Islamic state menyerang kota Marawi. Kelompok
pimpinan Isnilon Hapilon ini ingin menjadikan daerah Mindanao sebagai basis kekuatan Islamic State
di Asia tenggara.
Dengan cepat setelah penyerangan di kota Marawi
presiden Filipina Rodrigo Duterte menetapkan darurat militer di kota tersebut
sebagai bagian dari upaya merebut kembali kota Marawi dari tangan para kelompok
bersenjata yang berafiliasai dengan IS di Irak dan Suriah.
Amerika yang mempunyai hubungan yang dekat terkait
kerjasam militer dan memiliki perjanjian pertahanan menjadikannya sebagai salah
satu sekutu dekat Amerika di Asia Tenggara. Perjanjian kerjasama militer itu
menyebutkan akan melindungi satu sama lain jika salah satu negara diserang.
Amerika pun memiliki pangkalan militer di Filipina
dan menempatkan pasukan Amerika disana. Amerika juga merupakan pemasok terbesar
peralatan dan perlengkapan militer Filipina.
Namun setelah Duterte menjadi Presiden Filipina pada
tahun lalu hubungan kedua negara sedikit merenggang. Duterte terlihat lebih
condong ke Rusia dan China, Duterte juga meminta Amerika untuk menarik
pasukannya dari Filipina serta mengurangi intensitas latihan gabungan kedua
negara.
Pada pekan lalu saat Duterte berkunjung ke Moskow
Duterte meminta bantuan persenjataan dari Rusia dan meminta untuk di berikan
pinjaman lunak.