Pasukan Pertahanan Israel pada sabtu kemarin (25/6)
melancarkan serangan terhadap posisi militer Suriah di datarn tinggi Golan,
daerah tersebut menjadi daerah sengketa bagi kedua negara. Serangan terjadi
didekata perbatasan kedua negara.
Tindakan serangan tersebut merupakan balasan
terhadap puluhan proyektil yang di tembakkan militer Suriah ke wilayah Israel. Tembakan
yang masuk ke daerah Israel diduga adalah tembakkan yang salah sasaran akibat
konflik didalam negeri yang masih berlangsung di Suriah.
Lebih dari 10 proyektil mendarat di wilayah Israel
yang berbatasan dengan Suriah. Namun, dilaporkan tidak ada korban jiwa ataupun
luka-luka akibat proyektil nyasar tersebut. Israel melancarkan serangan
tersebut untuk memperingatkan kedaulatan negaranya.
Untuk merespon situasi tersebut Israel mengirimkan
pesawat tempurnya untuk menargetkan 3 posisi dimana proyektil ditembakkan,
serangan tersebut berhasil menghancurkan dua tank milik militer pemerintah
Suriah.
Tentara Israel dilaporkan menyerang sebuah truk
pengangkut amunisi dan 2 artileri medan di golan bagian Suriah.
SANA kantor berita milik pemerintah melaporkan
beberapa orang tewas dalam serangan udara yang dilakukan Angkatan Udara Israel
tersebut. SANA mengatakan bahwa pertempuran di wilayah tersebut terjadi antara
tentara pemerintah Suriah dengan kelompok militan Front al-Nusra.
Israel mengajukan nota protes resmi ke badan
pengawas milik PBB yang memantau hubungan antara Israel dan Suriah di dataran
tinggi Golan, Israel menyebutnya sebagai pelanggaran kedaulatan Israel yang
tidak dapat diterima.
Isreal merebut dataran tinggi Golan dari Suriah saat
perang timur tengah tahun 1967.