Korea Utara meluncurkan beberapa rudal yang diyakini
rudal jarak pendek Surface-to-ship cruise missile dari pesisir timur pada hari
kamis(8/6), laporan ini disampaikan oleh militer Korea Selatan.
“Korea utara menembakkan beberapa proyektil tidak
dikenal yang diduga sebagai rudal darat ke kapal, pagi ini (kemarin. Red) dari sekitar wilayah Wonsan,
Provinsi Gangwon” kata kepala staff gabungan Korea Selatan, yang dikutip dari
media lokal, Yonhap.
Kepala staf gabungan mengatakan bahwa militer Korea
Selatan sudah meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan terhadap kemungkinan
provokasi lanjutan, dan berada pada kesiapan penuh. Menurut pernyataan tersebut
bahwa peluncuran rudal oleh Korea Utara segera akan dilaporkan kepada presiden
Korea Selatan Moon Jae-in namun kepala staf gabungan tidak memberirincian lebih
lanjut.
Rudal yang ditembakkan pada kamis tersebut dapat
menempuh jarak hingga 120 mil menurut militer Korea Selatan. Peluncuran rudal
yang merupakan bentuk provokasi ini terjadi kurang dari seminggu setelah dewan
keamanan perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan sebuah resolusi baru yang
memperluas sanksi terhadap Korea Utara sebagai hukuman atas tese rudal.
Korea Utara telah melakukan uji coba rudal balistik
selama tiga minggu berturut-turut. Negara yang terisolasi dunia luar tersebut
memecahkan rekor tahun 2016 atas uji coba peluncuran rudalnya.
Terakhir negara tersebut melakukan tes rudal pada
saat Korea Selata menghentikan penggunaan sistem pertahanan rudal Amerika,
THAAD.