JEPANG- Mitsubishi Heavy Industries dan Lockheed
Martin senin kemarin (5/6) memperkenalkan untuk pertama kalinya pesawat F -35A
yang di rakit di dalam negeri ke hadapan publik, pesawat ini akan masuk layanan
Pasukan Beladiri Angkatan Udara Jepang.
Program perakitan pesawat ini berawal pada tahun 2011,
pemerintah memutuskan untuk membeli 42 jet tempur F-35 untuk menggantikan F-4
Jepang. Dari kesepakatan itu Jepang akan merakit 38 F-35 di fasilitas perakitan
pesawat milik Mitsubishi Heavy Industries dengan Pendampingan dari Lockheed
Martin perusahaan asal pesawat tersebut, sementara 4 pesawat sisanya akan akan
lansung dikirimkan Amerika dalam bentuk utuh siapa pakai.
Jepang mendapatkan tugas untuk memasang bagian ekor
pesawat dan fuselage dan komponen lainnya bersama Lockheed Martin untuk
kemudian di uji kemampuan untuk memastikan kemampuan stealthnya.
Pesawat ini dipamerkan di fasilitas Produksi Komaki
Minami di Prefektur Aichi, dan akan menjalani beberapa uji coba pertangahan
Juni di Jepang untuk kemudian dikirimkan ke Amerika untuk menjalani uji coba
tambahan di Amerika Serikat dan pelatihan pilot.setelah itu pesawat akan
diserahkan kepada Pasukan Beladiri Angkatan Udara dipangkalan udara Misawa di
bagian utara Jepang.
Biaya F-35A tergantung pada waktu pengadaan , namun
pesawat batch pertama yang berjumlah 4 buah yang sudah diterima Angkatan Udara
Jepang tahun lalu berkisar pada kisaran harga 14 miliar yen ($126 juta) .
F-35 merupakan proyek gabungan 9 negara, F-35
memiliki kemampuan siluman yang dapat meminimalisir deteksi radar.
selain itu Jepang saat ini sedang mengembangkan pesawat generasi 5 yang dikembangkan oleh industri pesawat lokal Mitsubishi Heavy Industries Jepang menamakannnya X-2 Shinshin.