Sebuah pesawat tempur milik Amerika menembak jatuh
sebuah jet Tempur milik tentara pemerintah Suriah diatas wilayah kedaulatan
Suriah. Insiden tersebut terjadi pada hari Minggu Kemarin.
Pejabat militer AS mengatakan tindakan tersebut
merupakan balasan atas serangan sebelumnya yang dilakukan oleh Angkatan Udara
Suriah kepada Pasukan Demokratik Suriah yang mendapatkan dukungan dari Amerika
untuk merbut Raqqa.
Pejabat AS mengatakan bahwa mereka menggunakan
pendekatan melalui komunikasi untuk menyelesaikan situasi tersebut namun Jet
Suriah tetap menjatuhkan bom dari pesawat yang di identifikasi sebagai SU 22
buatan Soviet. Pesawat Suriah menyerang pasukan Demokratik Suriah pada pukul
4.30 waktu setempat.
Setelah jalur komunikasi tidak digubris oleh pihak
pemerintah Suriah, pasukan Amerika memutuskan untuk mengirim pesawat F-18 kemudian
terjadilah insiden tersebut. NamunPihak Rusia membantah bahwa AS menggunakan
jalur komunikasi untuk menyelesaikan konflik, menurut pihak Rusia tidak ada
komunikasi yang masuk sesaat sebelum pesawat tersebut ditembak jatuh.
Insiden tersebut terjadi di kota Ja’din di bagian
selatan Tabqa, daerah yang baru saja dibebaskan dari IS oleh pasukan
DemokratikSuriah yang mayoritas diisi oleh pejuang kurdi yang juga merupakan
pasukan pemberontak yang didukung oleh Amerika.
Pilot dari pesawat tempur Suriah diyakini selamat
dari insiden tersebut setelah berhasil keluar dari pesawat menggunakan kursi
pelontar.
Pihak Amerika menyatakan mereka tidak memerangi
pasukan pro-Suriah ataupun Rusia kepentingan Amerika hanyalah untuk menekan IS.
Namun pihak Amerika tidak akan ragu untuk melindungi kekuatan koalisi atau
mitranya di Suriah.