Militer Menerapkan Gencatan Senjata Selama Perayaan Lebaran Idul Fitri

Panglima militer Filipina Eduardo M. Ano menyatakan pasukannya akan menerapkan “jeda kemanusiaan” selama perayaan hari raya Idul Fitri di Kota Marawi. Kota Marawi adalah kota muslim terpenting di Filipina yang terletak di kepulauan Mindanao, selatan Filipina.
 
Ilustrasi
Dalam pernyataannya Ano menegaskan menghormati terhadap para pemeluk Agama Islam “kami mengumumkan Jeda kemanusiaan dalam operasi militer kami sebagai wujud rasa hormat kami yang tinggi terhadap umat Islam yang sedang merayakan Idul Fitri di Kota Marawi.

Sementara juru bicara kepresidenan Ernesto C. Abella mengatakan dalam pernyataannnya gencatan senjata “jeda kemanusiaan” akan dicabut jika terjadi kondisi yang terbukti (1) keamanan pasukan pemerintah dalam bahaya; (2) ada ancaman terhadap warga sipil; dan (3) jika musush mulai menembak dan pasukan kita serta pihak yang berwenang lainnya tidak memiliki jalan lain selain hak untuk membela diri.

Kota Marawi masih dalam status Darurat militer setelah ratusan militan yang mengatasnamakan ISIS asia tenggara menduduki kota tersebut sebagai bagian dari pendirian daulah islamiyah wilayah Asia Tenggara. Ratusan militan memasuki kota sambil mengibarkan bendera Islamic State (IS), di wilayah Mindanao selatan tersebut.

Sejak saat itu pasukan militer Filipina meluncurkan serangan udara dan darat tanpa henti dalam upaya menghancurkan kekuatan militan dan mengusirnya dari wilayah tersebut namun, setelah 1 bulan operasi dilakukan, pihak militer gagal mengusir para militan dari kota Marawi. Meskipun pihak militer mengklaim bahwa pemerintah telah mengendalikan 90 persen wilayah Marawi dan hanya 10 persen wilayah yang dikuasai militan IS.

 Sebagian besar kota yang terletak di tepi danau tersebut mengalami kerusakan parah akibat pertempuran dan bom yang dijatuhkan pihak pemerintah ke posisi-posisi militan IS di darat. Sementara itu sebagaian penduduk yang berjumlah mencapai 200.000 jiwa mengungsi ke pusat evakuasi atau ke rumah kerabat mereka di luar Marawi.

Di kota Iligan sebelah utara Marawi para pengungsi yang mayoritas merupakan muslim melaksanakan Sholat Ied di lapangan balai kota, menandai berakhirnya bulan ramadan tahun ini. Komando bersenjata dari Satuan Khusus Polisi Aksi melakukan penjagaan saat sholat berlangsung.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »