TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembelian pesawat tempur Sukhoi SU 35 oleh Pemerintah Indonesia, pasti terlaksana. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memastikan pesawat tempur generasi 4++ sebanyak sepuluh unit itu pasti datang ke Indonesia.
"Dari dua tahun lalu saya sudah nego(siasi) itu, sudah (pasti
datang)," ujarnya kepada wartawan di kantor Kementerian Koordinator
Bidang Politik, Hukum dan Kemanan (Kemenkopolhukam), Jakarta Pusat,
Senin (12/6/2017).
Kapan sepuluh unit pesawat tempur buatan Rusia itu akan tiba di Tanah Air, ia menyebut hal itu ada di tangah Kementerian Perdagangan (Kemendag), yang ikut menangani pembelian Sukhoi SU 35.
"Itu urusan Kementerian Perdagangan, saya minta beli, kemudian 'G to G'(Goverment to Goverment / Pemerintah ke pemerintah), tidak ada calo. Kemudian ada lima puluh persen imbal dagang," ujarnya.
Selain itu, perjanjian antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Russia terkait pembelian pesawat tempur yang mampu melakukan maniver Pugachev Cobra itu, adalah pembangunan suku cadang pesawat tempur di Indonesia.
"Mereka akan buat pabrik di sini untuk suku cadang, jadi nggak usah bawa-bawa ke Russia, mahal itu. Jadi nanti yang punya (pesawat) Sukhoi seperti Malaysia, perbaikannya sama kita (saja)," ujarnya.
Tribunnews.com |
Kapan sepuluh unit pesawat tempur buatan Rusia itu akan tiba di Tanah Air, ia menyebut hal itu ada di tangah Kementerian Perdagangan (Kemendag), yang ikut menangani pembelian Sukhoi SU 35.
"Itu urusan Kementerian Perdagangan, saya minta beli, kemudian 'G to G'(Goverment to Goverment / Pemerintah ke pemerintah), tidak ada calo. Kemudian ada lima puluh persen imbal dagang," ujarnya.
Selain itu, perjanjian antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Russia terkait pembelian pesawat tempur yang mampu melakukan maniver Pugachev Cobra itu, adalah pembangunan suku cadang pesawat tempur di Indonesia.
"Mereka akan buat pabrik di sini untuk suku cadang, jadi nggak usah bawa-bawa ke Russia, mahal itu. Jadi nanti yang punya (pesawat) Sukhoi seperti Malaysia, perbaikannya sama kita (saja)," ujarnya.