JEPANG- Jepang dan Amerika melaksanakan latihan militer
bersama di laut jepang. Militer Amerika serikat dan Pasukan Bela Diri Jepang
(JSDF) melakukan latihan perang di laut Jepang selama Tiga hari sebagai respon
terhadap uji coba misil Korea utara yang pada uji coba terakhirnya jatuh di
perairan Jepang.
Amerika mengerahkan dua kapal induknya dari kelas Nimitz,
USS Ronald Reagan dan USS Carl Vinson. USS Vinson membawa serta pasukan
pemukulnya USS Wayne E. Meyer dan USS Michael Murphy keduanya dari kelas
Destroyer, dan USS Lake Champlain dari kelas penjelajah. Sedangkan USS Reagen
membawa serta USS Shiloh dari kelah penjelajah, dan dari kelas Destroyer USS
Barry, USS McCampbell, USS Fitzgerald, dan USS Mustin. Ini merupakan pertama
kalinya US Navy mengerahkan dua kapal induk dalam sebuah latihan militer
bersama di luar Amerika.
Sedangkan Pasukan Bela Diri Jepang (JSDF) mengerahkan dua
kapal perangnya, JS Hyuga merupakan helicopter carrier atau LHD, dan JS
Ashigara dari kelas Destroyer.
Dalam latihan bersama itu jepang dan Amerika melaksanakan
simulasi pertempuran udara Pasukan Maritim Beladiri Jepang menggunakan F-15
sedangkan US Navy menggunakan F-18 .
Latihan militer bersama ini bertujuan untuk menekan Korea
Utara yang terus melakukan uji coba nuklir dan rudal antar benua, pada test
rudal terakhir, Korea Utara berhasil meluncurkan sebuah rudal yang dapat
mencapai ketinggian 120 km sebelum kemudian jatuh di laut jepang di wilayah ZEE
Jepang.
Korea Utara berambisi untuk membuat rudal yang dapat
menjangkau daratan AS dan posisi-posisi pasukan Amerika di Pasifik. Kim Jong Un
mengancam Jepang bahwa akan ada bencana “Hiroshima” kedua.
Presiden baru Korea Selatan berusaha meredam tensi di
semenanjung Korea, Presiden Moon Jae-in berusaha mengajak Korea Utara untuk
berunding dan berdiskusi bahkan mewacanakan rekonsiliasi dua saudara beda
ideologi ini.