Jepang Berancana Menjual Peralatan Militernya Ke Negara-Negara Asia Tenggara

TOKYO- Jepang sedang berusaha untuk meningkatkan penjualan peralatan militernya ke negara-negara di Asia Tenggara sebagai akibat dari ketegangan politik dengan Korea Utara dan China mengingat beberapa negara Asia Tenggara juga memiliki masalah sengketa perbatasan dengan China sehingga Jepang menganggap negara-negara dikawasan Asia Tenggara memiliki ancaman yang sama.

Jepang pernah menjadi korban serangan bom nuklir pada saat perang dunia kedua, sejak saat itu mereka ragu untuk memperluas kerjasama militer dengan negara lain. Namun baru-baru ini majelis rendah Jepang menyetujui kesepakatan nuklir dengan India.

Untuk menanggapi peningkatan penjualan senjata buatan China, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyatakan ingin memperluas perdagangan peralatan pertahanan buatan Jepang. Abe ingin mendorong keberlanjutan peran militer Jepang. Seorang pejabat tinggi pertahanan Jepang, Hideaki Watanabe menginformasikan kepada media tentang pertemuan yang akan berlangsung dengan para pejabat pertahanan dari negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN. Dalam pertemuan tersebut aka diadakan diskusi mengenai sharing teknologi dan peralatan.

“untuk memastikan navigasi dan penerbangan serta ikut berkontribusi terhadap perdamaian dan kemakmuran Jepang da masyarakat Internasional” kata Abe, sebelumnya kebijakan Abe ini mendapat kritik dari berbagai pihak.

China yang sudah menjadi pemain besar di kawasan Pasifik Barat dan memiliki kekuatan di wilayah Laut Cina Selatan. Transfer alat pertahanan dari Jepang ke negara-negara Asia Tenggara akan membantu kemampuan keamanan maritim yang menjadi penting dalam kebijakannya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »