US Navy atau Angkatan Laut Amerika kemarin melakukan
test pencegatan rudal balistik pada hari Rabu (20/6) dengan menggunakan rudal
SM-3 Block IIA dilepas pantai Hawaii. Dalam pelaksanaan uji coba tersebut
dinyatakan gagal setelah rudal pencegat gagal menghalau rudal yang ditembakkan.
Rudal pencegat tersebut ditempatkan di kapal perusak
Angkatan Laut AS, USS John Paul Jones yang menggunakan Top-of–the-line Aegis
Baseline 9.C2 combat system, diatas kapal Angkatan Laut tersebut, rudal
pencegat gagal untuk mengintercept rudal balistik jarak menengah yang
diluncurkan dari Pacific Range Facility di Kauai, Hawaii.
Destroyer USS John Paul Jones berhasil melacak dan
mendeteksi target dengan radar array AN/SPY-1 namun gagal untuk mencegatnya. Ini
adalah uji coba kedua dari percobaan SM-3 yang dilakukan diatas kapal, pada uji
coba pertama di bulan Februari USS John Paul Jones berhasil menembak jatuh
sasaran dengan menggunakan Baseline 9.2 C.
Pada hari kamis (21/6) Badan Pertahanan Rudal AS
merilis berita bahwa pihak yang terlibat dalam program tersebut akan melakukan
analisis data pengujian yang ekstensif.
Tes ini juga menandai uji coba keempat SM-3 Block
IIA dan yang kedua diluncurkan melalui kapal perang. USS John Paul Jones adalah
kapal pertahanan rudal Angkatan Laut Amerika, USS Paul Jones menggantikan kapal
penjelajah USS Lake Erie tahun 2014. USS lakeErie menjadi kapal Uji sejak tahun
2000 dan saat ini sedang berada di wilayah Asia Pasifik.
Rudal tersebut dikembangkan oleh perusahaan Raytheon
yang merupakan proyek bersama antara Amerika Serikat dan Jepang, rudala
tersebut dirancang untuk menghadapi ancaman rudal dari Korea Utara yang semakin
meningkat.